Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Kamis, 31 Maret 2011

~::*Kekuatan Hati seorang suami*::~

•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cerita ini adlh kisah kehidupan pasangan suami istri,yg sgt merindukan kehadiran buah hati cinta(keturunan)..

Pernikahan itu telah berjalan 4 tahun,namun pasangan suami istri itu belum di karuniai seorang anak.Dam mulailah kanan kiri berbisik-bisik: "Kok belum punya anak juga ya,masalahnya di siapa ya? Suaminya atau Istrinya ya?" Dari berbisik-bisik akhirnya menjadi berisik...

Tanpa sepengetahuan siapa pun,suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi,dan melakukan pemeriksaan.

Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yg mandul,(maaf)

sementara sang suami tdk ada masalah apapun dan tidak ada harapan bagi sang istri untk sembuh dalam arti tidak ada peluang baginya untk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu,sang suami mengucapkan : inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah..

Kemudian,sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberi tahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: "Saya akan panggil istri saya untk masuk ruangan akan tetapi,tolong ya dokter.. nanti anda jelaskan kpd istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter,akhirnya sang dokter setuju untk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yg telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab,lalu membaca dan mentelaahnya,dan kemudian ia berkata "....Oooh,kamu_ wahai fulan_yg mandul, sementara istrimu tidak ada masalah,dan tidak ada harapan bagimu untk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata : Innalillahi....

Dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yg menyerah kepada qodho dan qadar Allah SWT.

Lalu... Pasangan suami istri itu pulang kerumahnya dam secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut kepara tetangga,kerabat dan sanak saudara.

Lima tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yg sangat menegangkan,di mana sang istri berkata kepada suaminya: "Wahai fulan,saya telah bersabar selama

Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu,dan selama ini semua orang berkata: "betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama sembilan tahun,padahal dia tahu kalau dari suaminya,ia tidak akan memperoleh keturunan". Namun, sekarang rasanya saya tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya,agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya,menimangnya dan mengasuhnya..

Mendengar emosi sang istri yang memuncak,sang suami berkata: "Istriku,ini cobaan dari Allah SWT,kita meski bersabar,kita mesti...mesti...dan mesti...". Singkatnya,bagi sang istri,suaminya malah berceramah di hadapanya...

Akhirnya sang istri berkata: "OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih". Sang suami setuju,dan dalam dirinya,di penuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian,tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya, ia berkata kepada suaminya: "Semua ini gara-gara kamu,selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan...saya kan...".

Sang istripun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu,tiba-tiba suaminya berkata:"Maaf, saya ada tugas keluar negri,dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja". "Haaa,pergi?". Kata sang istri. "Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal,semoga dapat". Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi,datanglah sang donatur ketempat pembaringan sang istri.Maka di sepakatilah bahwa esok akan di lakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi,ia berkata dalam dirinya :"Suami apaan dia,istrinya operasi,eh malah pergi meninggalkan diriku,terkapar dalam ruang bedah operasi".

Operasi berhasil dengan sangat baik, Setelah satu pekan,suaminya datang,dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri.

Ya,suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya,tanpa sepengetahuan sang istri,tetangga dan siapapun selain dokter yang di pesannya agar menutup rapat rahasia tersebut..

Dan Subhanallah...

Setelah sembilan(9) bulan dari operasi itu,sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut,keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal,dan sang suami telah sukses menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari'ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan.

Pada suatu hari,sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku harianya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja sang istri mendapatkan buku harian tersebut,membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda,ia menelpon suaminya,dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya, Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dgn menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut selama beberapa waktu,sang istri tidak berani menatap wajah suaminya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali,jika ada keperluan ia berbicara dengan menundukan mukanya.....

Wallahu'alam..

Semoga kisah ini bisa menjadi renungan kita bersama, khususnya diri ini kelak akan bergelar istri...

Mohon maaf bila ada kekhilafan..

Semoga bermanfaat

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*Pesan Buatku*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sabda Rasulullah s.a.w:

"Harta yang paling berharga di dunia adalah wanita yang solehah." HR Muslim

Ramai manusia menisbahkan kemulian wanita pada kecantikan semata mata, ada juga yang menisbahkan kemuliaan mereka pada kekayaan, dan tidak kurang juga pada keturunan, tetapi ini semua adalah penilaian oleh insan yang buta mata hatinya...

Kemuliaan semua makhluk Allah adalah terletak pada nur taqwa...

Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa. Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak di tangan wanita, walaupun mereka diselubungi kelemahan, tapi teriakan mereka mampu merubah segalanya.

Oleh yang demikian, Allah telah menetapkan hukumnya ke atas mereka; walaupun berat di pandangan mata si jahil dan ingkar tetapi ia adalah kemanisan iman yang dicicip oleh wanita solehah.

Kerana itulah...

Sebagai anak, dia menjadi anak yang solehah...

Sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya...

Sebagai ibu, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang..dan pastinya sebagai hamba Allah, dia akan menjadi hamba yang tunduk dan menyerah diri hanya kepada-Nya...

Firman Allah dalam surah an-Nisa': 24

"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun."

Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya. Sebagaimana eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi, begitu juga lelaki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Setiap lelaki dan wanita memiliki tugas-tugas dan kewajipan-kewajipan yang berlainan, sesuai dengan fitrah masing-masing. Namun, matlamat hidup setiap lelaki dan wanita adalah sama, iaitu mencari redha Allah, Mardhatillah.

Rasulullah s.a.w telah memerintahkan supaya kaum wanita diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya yang bermaksud...

"Berlaku baiklah terhadap kaum wanita lantaran mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas, jika kamu cuba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya dan jika kamu membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berlaku baiklah terhadap kaum wanita kamu." Al-Bukhary dan Muslim

Nilai wanita bukan terletak pada pakaiannya yang menonjol, berhias diri untuk memperlihatkan kecantikannya, tetapi hakikatnya ialah pada kesopanan, rasa malu dan keterbatasan dalam pergaulan. Wanita solehah itu adalah wanita yg tegar menjaga maruahnya,serta apa yang lahir dari dirinya, dari hujung rambut hingga hujung kaki, termasuklah wajahnya, suaranya, senyum tawanya, jalannya,tulisannya hatta namanya sekalipun, wajahnya bukan aurat,tapi ada kalanya ia menjadi aurat. Dalam mazhab syafie ada khilafnya..berdasarkan ayat dalam surah an-Nur,30.

Allah melarang wanita beriman menunjukkan perhiasannya,kecuali apa yang telah zahir daripadanya.

Ulama Syafie berpendapat makna "apa yang zahir daripadanya" adalah muka dan tapak tangan, tetapi bagi wajah yang boleh mengundang fitnah, ia tetap menjadi aurat, wanita yang khuatir wajahnya boleh melalaikan lelaki yang memandangnya pasti akan menganggapnya sebagai aurat, lalu mengenakan purdah pada wajahnya, mungkin berat bagi wanita bergelar remaja untuk mengamalkannya, tapi cukuplah dengan tidak terlalu menonjolkan diri mereka di hadapan ajnabi atau tidak menjadikan wajah mereka sebagai paparan umum seperti friendster, facebook dan lain-lain.

Suaranya bukan aurat, tapi ada kalanya ia menjadi aurat. Wanita yang memahami erti kesolehan tidak akan melembutkan suaranya di hadapan ajnabi, kerna memahami perintah Allah s.w.t padanya dalam surah al-Ahzab ayat: 33."

Maka janganlah kamu melemah lembutkan suara dalam bebicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit hatinya".

Jadi, bertegaslah apabila berurusan dengan lelaki ajnabi, pergaulan yang betul telah Allah ajarkan melalui kisah dua orang puteri Nabi Syuib. Bagaimana mereka ketika ingin memberi minum haiwan ternakan, mereka dapati ramai pengembala di sumur. Hajat mereka tidak kesampaian. Nabi Musa a.s telah mengambil alih tugas mereka memberi minum kepada binatang ternak mereka, apabila selesai memberi minum haiwan ternakan tersebut, salah seorang daripada puteri tersebut mendatangi Nabi Musa a.s dengan keadaan malu untuk menyampaikan pesanan ayahnya menjemput Nabi Musa a.s ke rumahnya.(surah al-Qasas: 23-25)

Daripada peristiwa ini, Allah menggambarkan wanita solehah itu adalah wanita yang tidak memdedahkan dirinya pada pandangan umum. Apabila ia berurusan dgn lelaki ajnabi, maka ia akan tunduk dan melahirkan rasa malu.

Berurusanlah dengan ajnabi tanpa mendatangkan keadaan khalwat(berdua-duaan). Khalwat paling mudah berlaku dalam hubungan cinta terlarang. Khalwat juga adalah bunga-bunga perzinaan. Berbual-bual di telefon atau s.m.s antara lelaki dan wanita kerana dasar cinta terlarang juga dikira sebagai khalwat kerana ia berlaku secara berdua - duaan..fikirkanlah.

Saidina Umar r.a berkata, "Aku lebih rela berjalan di belakang seekor singa daripada berjalan di belakang seorang wanita".Seorang wanita solehah tidak akan membiarkan lelaki berjalan di belakangnya, kerna ia faham seribu satu fitnah boleh timbul daripada keadaan tersebut. Bagaimana pula keadaan wanita yang tidak melabuhkan jilbabnya apabila lelaki berjalan di belakangnya?. Maka, labuhkanlah tudung mu sehingga menutup juyub(tulung rusuk paling bawah) dan menutup punggung.

Ketahuilah bahwa pada pagi hari perintah berjilbab diwahyukan kepada Rasulullah saw,seorang sahabiyah yang masih tidak tahu tentang wahyu tersebut telah keluar dari rumahnya tanpa jilbab, seseorang telah menegurnya,"mengapa engkau tidak berjilbab, adakah engkau tidak tahu tentang perintah memakainya?". Lalu wanita tersebut berhenti melangkah dan menyuruh seseorang mengambil jilbabnya, beliau berkata, "aku tidak mahu selangkah pun aku berjalan dalam keadaan melanggari perintah Allah swt". Diriwayatkan juga ketika peristiwa Fathul makkah, Hindun datang berjumpa Rasulullah untuk memeluk Islam dalam keadaan berjilbab. Beliau telah siap menunaikan perintah Allah walaupun belum memeluk Islam.

Hari ini apa yang terjadi pada wanita Islam, bertahun-tahun belajar Islam tetapi masih tiada kekuatan untuk mengamalkannya...

Wanita solehah juga tidak berpergian(keluar rumah) melainkan urusan yang mustahak.Keluarnya wanita dari rumah hendaklah ditemani muhrimnya. Para sahabiyah r.a tidak keluar dari rumah mereka sehinggakan mereka tidak hafal jalan -jalan di kampung mereka. Apa yang mereka hafal hanyalah jalan-jalan menuju syurga Allah. Oleh itu, mereka telah menghantar suami dan anak anak mereka ke syurga melalui jalan pintas, dengan berjihad dan syahid di jalan Allah... Keluarnya wanita dari rumah menyebabkan terbinalah papan-papan iklan maksiat. Ini sangat menguntungkan musuh Islam. Wanita kita hari ini melariskan produk keluaran mereka dengan mendedahkan maruah mereka pada pandangan umum.

Aku bangga apabila ditanya pada seorang muslimah, "dimana tempat membeli belah paling besar di kota ini?". sedang ia menjawab, "saya tidak tahu". Seorang wanita solehah juga tidak bertabarruj(berhias diri)

firman Allah swt:

"Janganlah kamu berhias diri sepertimana berhias diri perempuan jahiliyah".(surah al-Ahzab_33)

ya,memang benar...Islam itu mudah, tapi kemuliaan Islam itu selalu mengiringi mereka yang tidak mengambil mudah terhadap Islam, dalam satu hadith dalam kitab hadith 40, Rasulullah s.a.w bersabda,

"Kebaikan itu adalah akhlak yang baik, dan dosa itu adalah apa yang bergetar di hati kamu, dan kamu takut perbuatan itu dilihat orang Wanita solehah itu adalah wanita yang menjaga pandangannya, kerna ia adalah perintah dari Allah(an-Nur,30-31), ia tidak akan mengizinkan dirinya untuk memandang atau dipandang lelaki ajnabi pandangannya sentiasa tertunduk ke bumi,lantaran sifat malu kepada tuhannya untuk berbuat kemungkaran atau mencetuskan kemungkaran. Tundukkanlah pandanganmu, ibarat mencari sesuatu yang hilang. Ketahuilah, kelak di dalam kubur manusia yang tidak menjaga pandangannya akan diajar oleh syuja'ul aqro, sekali ia menghembuskan bisanya ke bumi, maka sehelai rumput pun tidak akan tumbuh, dan di hari kiamat, dia akan dibangkitkan dalam keadaan buta.

Wanita solehah itu adalah wanita yang selalu menjaga pendengarannya daripada sesuatu yang melalaikan,umpatan cacian, wanita yang menjaga pendengarannya di dunia, maka di syurga kelak dia akan dapat mendengar suara Nabi Daud a.s membaca kitab Zabur, di mana sungai pun akan berhenti mengalir kerna kemerduan suaranya.Dia akan dapat mendengar Rasulullah saw membacakan surah Yasin dan Toha.

Dan di hari puncak segala kebahagiaan untuk penghuni syurga, iaitu di kala melihat wajah Allah swt,Allah swt akan membacakan untuknya surah ar-Rahman...MasyaAllah...

--------------------------------------------------------------------------------

Saudariku,

Bangkitlah dari lenamu yang panjang,

dan tidak berkesudahan,

sekali kamu terjatuh,jangan biarkan diri kamu jatuh selamanya,

kamu punya kekuatan untuk bangkit semula,

walaupun kita berdosa sebanyak buih yang memutih di lautan,

yakinlah kasih sayang dan maghfirah Allah terlalu luas...

Saudariku...

hidup ini seperti mimpi,

seorang pengemis bermimpi menjadi seorang raja,

dipuji dan dipuja,

segala kemuliaan dan kekayaan tunduk kepadanya,

tapi bila dia sedar dari lenanya,

dia masih seorang pengemis yang miskin dan tidak punya apa-apa,

seorang raja yang bermimpi,

menjadi seorang pengemis yang miskin dan hodoh,

dia dihina dan dikeji di setiap persimpangan yg dilalu

tapi bila raja itu sedar dari lena,

dia tetap seorang raja...

Saudariku...

itulah hakikat hidup di dunia,

kalau susah,susah yang sementara,

kalau senang, senang yang sementara,

tapi hidup di akhirat, kalau susah sehari, ibarat seribu tahun di dunia,

kalau senang di akhirat..senang untuk selamanya..

Saudariku...

matanglah dalam urusan akhiratmu,

jgn kerna kesenangan dunia yg sementara,

kau sanggup menempah sengsara di akhirat selamanya,

jgn kerna kasih makhluk yg sementara, kau hilang kasih Allah di akhirat,

jika kau hilang kasih Allah, kau hilang segalanya...

Saudariku...

Saidatina Aisyah r.a pernah berpesan,

"sebaik baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang"

jangan kau berasa bangga, kecantikanmu dikejar jutaan lelaki,

itu bukan kemuliaan bagimu, tapi adalah satu penghinaan,

jika kau berasa bangga, kau menyamakan dirimu dgn pepasir dipantai,

yang boleh dipijak dan dimiliki sesiapa sahaja,

di mana seorang pengemis pun mampu memilikinya,

tapi jika kau menganggapnya sebagai satu musibah pada dirimu,

Kau telah memuliakan dirimu setanding mutiara Zabarjad.

yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga sahaja...

Saudariku...

ingatlah pesan Rasulullah s.a.w,

"barang siapa yang menyerupai sesuatu kaum,maka dia daripada kalangan mereka"

lihatlah penampilanmu,percakapanmu,ataupun akhlakmu,

moga - moga ia mirip Asiah dan Maryam a.s,

mirip isteri-isteri Rasulullah saw dan para sahabiyahnya r.a,

kelak di hari kebangkitan,mereka akan menjadi jiranmu,

tapi apa khabar nasibmu,jika penampilanmu, percakapanmu dan akhlakmu,

seperti akhlak wanita-wanita jahiliyah...?

Saudariku...

jadilah wanita solehah,

yang taat pada Allah dan Rasulnya,

teguhlah menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya,

jangan kau cuba menambah atau menguranginya

walaupun langit dan bumi menghimpitmu

jagalah hati, pandangan, pendengaran dan percakapanmu,

binalah hubungan baik dengan Tuhanmu,

beristiqomahlah dalam kebaikan dan kesolehan,

agar tarikan dan hembusan nafasmu,

di dalam keredhaan tuhanmu,

didiklah hatimu seperti hati Rasulullah s.a.w,

walaupun dicaci,dilukai dan disakiti,

tapi baginda tetap mendoakan kebaikan utk umatnya...

Saudariku...

ajarlah jiwamu untuk bersahabat dgn tuhan,

ia tidak semudah pengucapan,

kau akan didatangi pelbagai musibah dan ujian,

di kala jasadmu bersama manusia, tapi ruhmu jauh terbang merindui tuhan,

di kala manusia lalai dengan keduniaan, jiwamu menangis kerna takutkan tuhan,

hiasilah setiap tarikan dan hembusan nafasmu,dengan zikir LailahaillaAllah,

berjalanlah di atas jalan seorang solehah, da'ieah, abidah, alimah,murabiyah dan zahidah,

jalan yg pernah dilalui oleh Maryam a.s, Masyitah a.s dan para sahabiyah r.a,

di mana seorang yang buta pun, apabila melalui jalan ini, mereka akan bertemu syurga Allah...

semoga kamu dimuliakan Allah seperti Saidaina Fatimah r.a..di kala penghulu wanita di syurga itu ingin melalui titian sirat, Allah akan memerintahkan setiap manusia supaya menundukkan pandangan,kerna beliau adalah wanita yang tegar menjaga maruahnya di dunia..betapa tingginya maruah seorang wanita solehah..semoga kamu ditaufiqi Allah untuk mendakapnya.amin..

Semoga bermanfa'at

Oleh:admin Muslimah sholehah

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*ENGKAULAH SUAMI YANG AKU IMPIKAN*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrohmaanirrohim...

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Duhai Suamiku...

Ketika engkau mencintaiku,engkau menghormatiku...

Dan ketika engkau membenciku, engkau tidak mendzalimiku.

Subhanallah...

Suamiku...

Engkaulah Suami yang aku impikan...

Aku masih ingat saat malam pertama kita, saat itu engkau mengajakku shalat isya' berjama'ah.

Setelah berdo'a engkau kecup keningku lalu berkata:"Dinda, aku ingin engkau menjadi pendampingku Dunia-Akhirat". Mendengar ucapan itu,akupun menangis terharu.

Malam itu engkau menjadi sosok seperti sayyidina Ali yang bersujud semalam suntuk karena bersyukur mendapatkan sosok istri seperti Siti Fatimah.

Apakah begitu berharganya aku bagimu sehingga engkau mensyukuri kebersamaan kita ini??

Dan malam itu, aku tidak bisa mengungkapkan rasa syukurku ini dengan ucapan.

Aku hanya bisa mengikutimu, bersujud di atas hamparan sajadah cinta.

Tanpa bisa aku bendung,airmata ini tiada hentinya mengalir karena mensyukuri anugerah Allah yang di berikan padaku dalam bentuk dirimu,, Duhai Suamiku...

Akupun berikrar,aku ingin menjadi sosok seperti Siti Fatimah, dan aku akan berusaha menjadi istri sebagaimana yang engkau impikan..

Dan ternyata sujud itu bukan hanya di saat malam pertama, setiap kali aku terbangun pada akhir sepertiga malam, kulihat engkau sedang bersujud dengan penuh kekhusu'an.

Aku kadang iri dengan keshalihanmu, engkau terlena dalam sujudmu sedang aku berbaring diatas kasur yang empuk dengan sejuta mimpi.

Suamiku,kenapa engkau tidak membangunkan aku? Padahal aku ingin bermakmum padamu agar kelak aku tetap menjadi istrimu di syurga. Aku hanya merasakan kecupan hangat melengkapi tidur malamku saat engkau terbangun untuk melakukan shalat malam.

Apakah kecupan itu sebagai isyarat agar aku terbangun dari tidurku dan melaksanakan shalat berjama'ah bersamamu? Atau karena engkau tidak tega membangunkan aku saat engkau melihat begitu pulasnya aku dalam tidurku??

Suamiku...

Aku yakin,dengan ketaatanmu pada agama,engkau akan membahagiakanku Dunia-Akhirat. Tidakkah agama kita mengajarkan bagaimana suami harus menyayangi istri, membuatnya bahagia, melindungi dan membuatnya tersenyum. Dan di sebaliknya, istri harus berbakti pada suami, melayani dan membuat suaminya terpesona padanya..

Suamiku...

Aku tidak peduli siapakah engkau, miskin dan kaya tidak ada bedanya bagiku.

Aku hanya tertarik pada sosokmu yang bersahaja dan sederhana.

Raut wajahmu yang penuh dengan keikhlasan membuatku ingin selalu menatapnya.

Lembutnya sifatmu membuatku yakin bahwa engkau adalah suami yang bisa menerima segala pemberian Rabb kita dan akan menyayangiku apa adanya.

Aku tidak peduli dengan rumah mungil dan sederhana yang engkau persembahkan untuk kita tempati bersama.

Rumah yang hanya terdiri dari ruang tamu, kamar kita,

dan satu ruangan yang berisi buku-buku terutama buku agama.

Namun dari rumah yang mungil ini,aku melihat taman Syurgawi menjelma disini.

Suamiku...

Aku yakin engkau adalah sosok suami yang tejun menimba ilmu dan memahami agama,

dan dengan bekal ini aku yakin engkau bisa membimbingku untuk meraih Jannah-NYA.

Sebagaimana agama kita mengisyaratkan bahwa, barang siapa berjalan di jalan ilmu,

maka Allah akan mempermudah jalan menuju surga.

Saat kulihat engkau begitu berbakti kepada kedua orang tuamu dan senang menjalin silaturrahim,

aku yakin engkau akan berlaku baik pada anak-istrimu.

Suamiku...

Aku lihat engkau jarang sekali bicara,tapi masyaAllah kalau sedang bekerja,

engkau menjadi sosok yang tekun dan ulet. Dan dari tutur katamu, aku mendengar kata-kata mutiara yang penuh hikmah,

sehingga yang tergambar dalam pikiranku adalah sosok Lukmanul Hakim,

sosok suami dan ayah yang selalu mendidik keluarganya, mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.

Duhai Suamiku...

Sungguh aku bangga mempunyai suami sepertimu melebihi kebanggaanmu padaku...

Terima kasih suamiku, karena engkau telah membimbingku...

"Maka Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan..."???

Semoga Bermanfaat

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan, puisi,

doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*Mulianya Seorang Muslimah*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Bismillahirrohmaanirrohiim

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Saudariku,catatan kecil ini untuk diriku, dirimu,dan anda semua yang bergelar Muslimah.

Ukhti Fillah,,

Engkau adalah bunga kehidupan,teramat sayang bila memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanmu sehingga menjadikanmu layu tak berseri.

Allah SWT telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini,

karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-NYA,

merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasul-Nya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu.

Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rosulnya,maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al-Ahzab:71)

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api,

banyak halangan dan rintangan yang menghalangimu.

Lihatlah keluar,

musuh kita bersatu padu untuk menghancurkan kita.

Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita,

sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini.

Sungguh aku tidak ingin dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban.

Karena itu palingkanlah wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang di tawarkan Allah dan Rasul-Nya.

Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran.

Kuatkanlah keteguhanmu berpegang pada agamamu,dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Ukhti Fillah..

Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki,

Sadarkah engkau saudariku??

Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan,

kesucian dan kehormatan yang tinggi.

Kedudukanmu tinggi karena Al-Qur'an,

engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini.

Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya.

Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Wahai,Ukhti Fillah yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknyahdan menundukan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya,

cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati:

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah" (H.R.MUSLIM).

Ya Ukhti,engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama,

yang di harapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah di dapat,

harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap hamba Allah ingin mendapatkanya,

namun tidak semua bisa memilikinya.

Ia memberikan kesejukan di kala hati gersang dan menyegarkan pandangan di kala mata suram.

Perhiasan dunia itu,dalam kehidupanya senantiasa menampakan kemuliaan dirinya.

Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar,harumnya tergambar dari pribadinya yang santun.

Tegas bicaranya, tunduk pandanganya,

Sedikitpun tidak ada keraguan dalam hati suaminya, jika meninggalkanya di rumah.

Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Ia tidak pernah berputus asa,

Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Serta ia tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatanya,

di saat wanita lain asyik memilih busana trendi, sibuk memoles tubuh dan wajah, berlomba-lomba memamerkan aurat mereka, engkau justru tampil dalam kesahajaan.

Ingatlah selalu saudariku, bunga yang istimewa hanya untuk yang istimewa.

Ukhti Fillah...

Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu.

Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia,rahmat dan petunjuk-Nya.

Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat.

Jagalah akhlakmu,

jagalah pakaianmu,&

jagalah pandanganmu.

Semoga Bermanfa'at.

Oleh:Admin Muslimah Sholehah

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan, puisi,

doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*Suamiku adalah Perhiasanku*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Yaa Ilahi Rabbi...

Aku sadar.., apa yang menjadi milik`ku bukanlah ketetapan yg menyeluruh.

Apa yang menjadi ketetapan`ku juga bukanlah hak atas milik`ku.

Rabb..,hanya Engkaulah yg menjadi ketetapan atas diri`ku,

Yang sudah pasti menjadi milik`MU seutuhnya.

Hanya dengan`MU aku taat dan hanya dengan`MU aku berserah diri.

Ilahii.. ambillah aku selalu dalam ketetapan`MU,

Agar semua yang aku lakukan biarlah ini menjadi ketetapan`MU.

Rabb.., jiwa dan raga`ku hanya milik`MU.

Tak satu kaum pun bisa memilikinya...Sadar`ku atas semua ini.

Karena suatu kebaikan buat`ku.. Belum tentu itu menjadi kebaikan buat`MU,

Dan kebaikan buat `MU.. juga belum tentu menjadi kebaikkan`ku.

Apapun suatu kebaikan`MU adalah baik buat`ku,

Dan kebaikan`ku mungkin bukanlah hal yg baik atas diri`ku...

Aku menyadarinya apabila suami`ku tidak bisa membahagiakan`ku..,

Aku harus berusaha mensyukurinya dgn baik,

Apabila suami`ku tidak bisa membuatku merasa senang,

Ya aku harus selalu mensyukurinya dgn baik dan indah,

Dan apabila suami`ku tidak bisa menciptakan kenikmat yg hakiki,

Yaa aku istiqomah selalu mensyukurinya dgn indah, baik dan pasrah.

Karena dengan aku banyak bersyukur atas keadaan itu..

Disitulah amalyiah`ku bertambah,Disitulah aku bisa dekat dengan`MU,

Disitulah aku bisa mengatasi semua hawa nafsuku,

Disitulah aku bisa mengendalikan kesenangan duniawi`ku,

Dan disitulah aku bisa menciptakan keindahan diri sejati`ku.

Bisa memahami sejati murni`ku,

Bisa mensyukuri bahwa aku dapat 'HIDUP...'

Ya dapat menghidupkan yg mati dalam jiwa`ku

Menghidupkan yg semestinya dihidupkan oleh`MU..

Hidup dalam diri yang sesungguhnya..

Hidup dalam alam akherat`ku bersama`MU...

Ya Ilahii Rabbii..,Biarkanlah yang semestinya itu berjalan apa adanya..

Mengalir dalam hulu tak berbatas..

Berjalan dalam aliran sungai`MU tak bertepi..

Berlari dalam masa tak beruang..

Rabb..., aku sadar..., aku yakin... dan aku 'ISLAM...

Bahwa Engkau`lah yang akan menggantikan.. kebahagiaan`ku..,

Kesenangan`ku.. dan kenikmatan`ku...Karena.. Aku yakin...

Engkau sangat memahami isi hati`ku dan bukan suami`ku.

Engakulah yang bisa membulak-balikkan siang dan malam..

Dan yang membolak-balikan hati setiap hamba-hamba`Mu.

Dan aku hanya bisa menjadi ISLAM...

ISLAM dalam berpasrah diri atas ketetapan`MU..

Kusadari kembali.. bahwa.. pasrah`ku adalah jalan akhir`ku..

Pasrah`ku adalah awal aku berjumpa dengan`MU

Pasrah`ku adalah permulaan yg baik tanpa akhir`ku...

Bahwa inilah jalan awal`ku memasuki dunia akherat`MU...

Dunia akherat yang penuh kenikmatan, keindahan dan kesenangan hakiki...

Rabb..., masukkan aku kedalam ISLAM`MU...

Masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang selamat,

Masukkan aku ke dalam orang2 yang Engkau kasihi,

Dan masukkan aku ke dalam surga akherat`MU,

Yaa Rabb ... Matikan aku dalam hidayah`MU..

Matikan aku dalam ketetapan Al Qur'an Hadits`MU..

"Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al Qur'an) dari Tuhanmu,

sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu)

untuk kebaikan dirinya sendiri.

Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu untuk kecelakaan dirinya sendiri.

Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu ". (QS. Yunus (10) : 108)

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu,

dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.

" (QS. Yunus (10) : 109)

Wahai makhluk... kau tau bahwa....

"Thaa siin. (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Qur'an, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,

untuk menjadi petunjuk dan berita gembira untuk orang-orang yang beriman.

(Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri Akhirat.

" (QS. an-Naml (27) : 1-3)

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat,

Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka,

maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). (QS. an-Naml (27) : 4)

"Mereka itulah orang-orang yang mendapat (di dunia)

azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi."

(QS. an-Naml (27) : 5)

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar diberi Al Qur'an dari sisi (Allah)

Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

" (QS. an-Naml (27) : 6)..

Dan...

"Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi,

benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa."

(QS. Yunus (10) : 6)

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami,

dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan

." (QS. Yunus (10) : 7-8)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,

mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya,

di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.

" (QS. Yunus (10) : 9)

"Doa mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma ", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam ".

Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulillaahi Rabbilaalamin." (QS. Yunus (10) : 10)..

Amin...Alhamdulillaahi Rabbilaalamin...Yaa Rahmaan, Yaa Rohiiim, Yaa Malik.,Ya Salaam....~~

Semoga Bermanfa'at

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan, puisi,

doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*SAAT KEMATIAN MEMBERI SALAM PADAKU*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarkatuh

Karya: Almarhumah Miftahul Mujahidah Al-Banjari

Aku tertegun ketika melihat sosok dengan wajah pucat dan disumpal dengan kapas pada mulut,

hidung, dan telinganya. Yang terbujur kaku dihadapanku. Diselimuti dengan kain berlapis.

Dia begitu mirip denganku.

Di sekelilingnya orang-orang terisak sambil membacakan surat Yaasin untuknya.

Seorang perempuan yang mirip ibuku menangis tersedu-sedu ketika membuka kain penutup mukanya.

Lalu dua perempuan lain yang sebaya dengannya menenangkan dia.

Dan di sekitar rumahnya ada orang-orang yang menyesali kematiannya yang dianggap begitu cepat.

Ada orang yang tidak percaya kalau dia telah wafat.

Ada orang yang merasa kasihan pada dia dan keluarga yang ditinggalkannya.

Suasana disitu begitu riuh oleh isak para pelayat.

Di teras rumahnya seorang bapak menahan tangis lirih airmatanya.

Dia mencoba terlihat tegar meski sebenarnya hatinya begitu lemah untuk menerima kenyataan yang ada.

Disampingnya seorang temannya mencoba menemaninya, dan hal itu agak meringankan kesedihannya.

Dia masih ingat, ketika dulu anaknya yang masih TK memenangkan lomba menggambar tingkat provinsi dan tentang cita-cita anaknya yang ingin menjadi presiden, dia begitu bangga.

Betapa anaknya itu akan tumbuh menjadi sosok yang sangat luar biasa.

Tak pernah dia berpikir kalau semua itu akan pupus pada usia anaknya yang masih 18 tahun.

Sungguh tragis.

Tiba-tiba, sesuatu yang aneh bergerak dalam kepalaku.

Ada sesuatu. Ini seperti rumahku. Hey !! Aku ingat, Aku kenal orang-orang ini.

Perempuan yang menangis ketika membuka kain penutup muka itu adalah ibuku, dan bapak itu,

itu adalah bapakku.

Dan jasad yang terbaring itu, itu jasadku. Aku bingung. Benar-benar bingung. Aku sudah mati?

Tidak! Ini pasti mimpi. Yah, ini pasti mimpi.

Lalu tiba-tiba aku merasa panas pada tubuhku.

Sangat panas, lalu kemudian perlahan-lahan mulai sejuk.

Seketika itu muncul sesosok laki-laki bercahaya dan berwajah tampan yang mengenakan

jubah putih serta sorban yang juga berwarna putih di kepalanya. Dia menghampiri diriku.

“siapa gerangan tuan?” tanyaku kebingungan.

“aku adalah amalmu yang akan menemanimu dalam kuburmu.” jawabnya, lalu ia tersenyum padaku.

Aku masih bingung.

Lalu di halaman rumahnya, terdapat sebuah pagar kain yang berbentuk segi empat 3X3 m,

sepertinya itu adalah tempat bekas untuk memandikan jasadku. Tanahnya masih basah.

Didalamnya masih terdapat sebuah altar yang beralaskan gedebong pisang.

Aroma sabun masih menyengat di dalamnya.

Di situlah jasadku dimandikan, di wudhukan sampai bersih dari segala najis dan kotoran.

Semakin banyak orang yang berdatangan mengucapkan belasungkawa.

Ada yang hanya melihat saja, ada yang ikut sibuk mempersiapkan kain kafan dan lain-lain.

Semua perabot di ruang tamu dikeluarkan. Lalu tak berselang lama,

enam orang pria dengan tubuh kekar datang sambil memanggul sebuah keranda mayat.

Orang-orang yang menghalangi jalan segera minggir.

Lalu keranda itu diletakkan dipinggir jasadku.

Setelah semua selesai membaca surat Yaasin untukku,

jasadku dikafani dan diletakkan pada keranda itu,

kemudian orang-orang yang ku kenal yang adalah tetanggaku

mengangkat keranda itu dan membawanya ke masjid terdekat dengan rumahku untuk dishalati.

Di belakang para pengangkat keranda itu ada sepupuku, hafid,

dia memegang payung hitam yang gagangnya disambung dengan tongkat yang biasa digunakan untuk kegiatan Pramuka.

Setelah dishalati, seorang kiai yang masih ada hubungan darah dengan bapakku mulai berdoa dan berpidato meminta keikhlasan dari orang-orang yang ku kenal. “…. barang kali almarhum punya sangkutan mohon diikhlaskan.

Bagi yang sangkutannya cukup besar dan tidak ikhlas jika merelakannya silahkan ungkapkan saja sekarang, agar almarhum merasa ringan di alam sana.”

Setelahnya, keranda yang berisi jasadku itu diantar menuju pekuburan terdekat.

Di sana sudah disiapkan liang kubur untuk jasadku dengan ukuransekitar 2X1,5 meter dan kedalaman sekitar 2 meter. Iring-iringan orang yang mengantar kepergianku begitu banyak. Sampai ada yang tidak aku kenal sama sekali.

Dan diantara orang-orang itu ada teman-temanku yang ikut mengantar jasadku.

Dan hampir semua teman-teman perempuanku menangis, diantaranya adalah gadis yang sangat aku cintai. Yah, dialah pujaan hatiku, Fatimah az-Zahra. Namanya mirip dengan putri Rasulullah, dan dia begitu cantik.

Dialah satu-satunya gadis yang ada di dalam hatiku.

Meski aku tidak pernah mengungkapkan cintaku padanya secara terang-terangan, tapi dia tahu aku sangat mencintainya. Dan akupun tahu dia juga mencintaiku.

Dan sungguh sangat ironis melihat cinta kami terpisahkan oleh maut.

Sampai disana, jasadku dikeluarkan dari keranda,

dan di dalam liang kubur itu sudah bersiap-siap orang-orang yang akan menerima jasadku untuk mereka letakkan di tempat peristirahatan terakhirku.

Dan setelah doa dan azan dikumandangkan, secara perlahan tanah kuburan itu diletakkan pada jasadku,

sampai akirnya tenggelamlah jasadku di tanah itu. Jasadku terkubur disitu.

Kemudian pak kiai membacakan doa lagi untukku.

Dan orang-orang mulai beranjak pergi meninggalkan kuburku.

Satu per satu mereka pergi.

Mulai dari orang-orang yang tidak aku kenal, para tetangga, teman-temanku– juga Fatimah az-Zahra–,

keluarga dekatku, dan disitu hanya tersisa ibu dan bapakku.

Ibuku masih terisak-isak, sedangkan bapakku mencoba tegar dan menenangkan ibuku.

Ingin rasanya aku memanggil mereka berdua, tapi itu sia-sia.

Akirnya sepi, tempat itu menjadi sepi.

Hanya gundukan tanah yang masih basah yang dimana jasadku bersemayam didalamnya.

Kini aku sudah mati.

Mungkin untuk beberapa hari aku masih diingat dan masih banyak orang yang berkunjung ke rumahku,

tapi itu tidak akan lama. Pasti aku akan dilupakan. Aku tahu itu. Waktulah yang akan menjawabnya.

Selamat jalan untuk diriku yang telah wafat. Selamat tinggal untuk kedua orang tuaku,

keluarga besarku, teman-temanku, guru-guruku, tetanggaku,

dan selamat tinggal Fatimah az-Zahra gadis impianku.

Semoga kau temukan pendamping hidup yang setia seperti Ali bin Abi Thalib. Aku mencintaimu,

aku mencintai kalian semua. Innalillahi wa inna illahi rojiun………….

Allah SWT telah berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yang telah ditentukan), tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mereka dapat mendahulukannya.” (An-Nahl: 61)

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya.” (Al-Munafiqun: 11)

Wahai betapa meruginya seseorang yang berjalan menuju alam keabadian tanpa membawa bekal. Janganlah engkau, wahai jiwa, termasuk yang tak beruntung tersebut. Perhatikanlah peringatan Rabbmu:

وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ

“Dan hendaklah setiap jiwa memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dengan menyatakan, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan lihatlah amal shalih apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapkannya kalian kepada Rabb kalian.” (Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir, hal. 1388)

Janganlah engkau menjadi orang yang menyesal kala kematian telah datang karena tiada berbekal,

lalu engkau berharap penangguhan.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلاَ أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata, ‘Wahai Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat hingga aku mendapat kesempatan untuk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?’.” (Al-Munafiqun: 10)

Karenanya, berbekallah! Persiapkan amal shalih dan jauhi kedurhakaan kepada-Nya!

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Semoga Bermanfaat…

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*10 NASEHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA (Fatimah az-zahra. r.a)*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

"Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Dan perkara yang pertama kali di tanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat 5 waktu dan ketaatanya terhadap suami" (HR.Ibnu Hibban dari Abu Hurairah)

Ada 10 wasiat Rasulullah SAW kepada putrinya Fatimah binti Rasulullah. 10 wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah...

Wasiat tersebut adalah:

1).Ya, Fatimah kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.

2). Ya, Fatimah kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya,niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka 7 tabir pemisah.

3).Ya, Fatimah. Tiadalah seorang wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaianya, melainkan Allah menetapkan pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4). Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahanya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5). Ya, Fatimah, yang lebih utama dari keutamaan diatas adalah keridhoan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu,maka akt tidak akan mendo'akanmu. Ketahuilah, Wahai Fatimah. Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6). Ya, Fatimah. Apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya,

dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan.

Ketika wanita merasakan sakit akan melahirkan,

Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah.

Setelah seorang wanita melahirkan kandunganya,

maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia di lahirkan dari kandungan ibunya.

Apabila seorang wanita meninggal dunia ketika melahirkan,

maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun dan akan di anggap sebagai mati syahid.

Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman syurga.

Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala 1000 orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu Malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7). Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang dan ikhlas,melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala 100 kali beribadah haji dan umrah.

8). Ya Fatimah, Tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami,

melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih sayang(rahmat).

9). Ya, Fatimah, Tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati,

melainkan para Malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya,

dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10). Ya, Fatimah. Tiadalah seorang wanita yang membantu meminyaki kepala suaminya dan menyisir rambutnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya,

melainkan Allah memberi minuman dari air syurga yang di kemas indah yang di datangkan dari sungai-sungai Syurga.

Dan Allah mempermudah sakaratul maut baginya,

bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqin dengan selamat.

SubhanAllah begitu indah menjadi wanita sholehah, dengan kelembutan dan kasih sayangnya yang dapat merubah dunia.

Saudariku jadilah dirimu wanita yang sholehah dan taat pada suami.

Jika suamimu ridha padamu maka Allah SWT pun akan ridho padamu...

Wallohu'alam...

Semoga bermanfaat, Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian,

sekedar berbagi sebagai renungan bersama khususnya sahabat muslimah.

Salam Ukhuwah Fillah

Oleh:Admin Muslimah Sholehah

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~*WAKTU YANG TERLALAIKAN*~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh..

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

Hari pertama,tahajudku tertinggal dan aku begitu sibuk akan duniaku hingga zuhurku,

kuselesaikan saat ashar mulai memanggil dan sorenya ku lewati saja masjid

yg mengumandankan azan magrib dengan niat ku lakukan bersama isya itupun

terlaksana setelah acara TV selesai.

hari kedua,tahajudku tertinggal lagi dan hal yg sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

hari ketiga,aku lalai lg akan tahajudku temanku memberi

hadiah novel best seller yg lebih dari 200 halaman dalam waktu tidak 1 hari

aku telah selesai membacanya tapi....

enggan sekali aku menbaca Al-Qur'an walau cuma 1 juzz Al-Qur'an yg 114 surah,hanya 1,2 surat

yg kuhapal itu pun dengan terbata-bata.

tapi...ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

hari keempat,kembali aku lalai lagi akan tahajudku sorenya

aku datang keseletan jakarta dgn niat mengaji

tapi ku biarkan ustadku yg sedang mengajarkan kebaekan kubiarkan ustadku

yg sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku

aku lebih suka mencari bahan obrolan dgn teman.

yg ada di samping kiri dan kananku padahal bada magrib tadi

betapa sulitnya aku merangkai kata-kata utk ku panjatkan saat berdo'a.

hari kelima,aku lupa akan tahajudku kupilih shaf paling belakang

dan aku mengelu saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya,

padahal betapa dekat jaraknya aku dgn televisi dan betapa nikmat,

serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.

hari keenam,semakin lupa akan tahajudku kuhabiskan waktu di Mall

dan bioskop bersama teman-temanku demi memuaskan nafsu mata

dan perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar,

aku lupa...waktu di perempatan lampu merah tadi saat wanita tua mengetuk kaca mobilku,

hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh.

hari ketujuh,bukan hanya tahajudku tapi shubuhku pun

tertinggal aku bermalas2an di tempat tidurku menghabiskan waktu selang

beberapa saat di hari ketujuh itu juga aku tersentak kaget mendengar kabar

temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya

dan malam tadi dia dgn missccallnya mengingatkan aku tentang tahajud.

kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya,?

padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

Dari hari kehari,bulan dan tahun yg wajib jarang aku lakukan apalagi yg sunah

kurang mensyukuri walaupun KAU kau tak pernah meminta berkata kuno

akan Nasehat kedua orang tuaku padahal keringat dan air matanya telah terlanjur menetes demi aku.

Ya Allah,andai ini merupakan suatu titik Hidayah walaupun iman ku belum seujung kuku hitam

aku hanya ingin detik ini hingga nafas ku yg saat nanti tersisa tahajud dan sholatku meninggalkan

bekas saat aku melipat sajadahku..Allahuma Amin ya Allah..

sampaikan walaupun satu ayat

Semoga Bermanfa'at

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*AKU HANYA WANITA BIASA*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak...

Aku tak sebijak bunda Khadijah, karenanya ku ingin kau tau,

aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku,

nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku durhaka kepadamu...

Duhai kau yang yang telah memilihku kelak....

Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu,

ada kalanya aku akan terlihat begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur,

untuk menyiapkan makan untukmu dan malaikat-malaikat kita nanti -InsyaAllah-.

Maka, aku akan tampak kotor dan bau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,

agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat.

Maka mungkin aku tidak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.

Ataukah kau akan menemukanku terkantuk-kantuk saat mendengar keluham dan ceritamu,

bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu,

tapi semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,

aku tak sedetikpun tertidur kerana harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel,

dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,

maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatan ku...

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,

menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa,

aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku,

dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,

maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya belaianmu...

Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadam segala resahku...

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak...

Ketahuilah, aku tak secerdas Aisyah..

Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-NYA..

Jangan segan membangunanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..

Bimbing tanganku ke Jannah-NYA agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya...

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku...

Seiring berjalanya waktu,kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,

akan menipis dam memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar...

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu...

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu...

Maka jangan pernah berpaling dariku...

Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,

yaitu rasa cintaku padamu...

Ketahuilah... Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu.

Maka cintailah aku karena-NYA, dengan apa adanya aku...

Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna...

Maafkan aku karena aku bukan istri Nabi...

Aku hanya wanita biasa..........

Semoga bermanfa'at

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas,

semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

✿ Prinsip ABC

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*BUAT MUJAHIDKU*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang daku memulakan coretan daripada lubuk hatiku ini…

terimalah coretan ini dengan hati yang terbuka daripada bakal isterimu ini…



daku coretkan khas buatmu….



Wahai bakal mujahidku yang telah tertulis di Luth Mahfuz sebagai mujahidku dunia akhirat…. Terciptanya aku daripada tulang rusuk kirimu… itulah yang sering ku dengar bila berbicarakan tentang cinta adam dan hawa…

Wahai bakal suamiku, Aku sedang menantimu, Seorang mukmin yang merindui syahid di jalan Allah, Seorang rijal yang mencintai melebihi segala-galanya kpd Sang Khaliq Seorang mujahid yang mengharapkan darahnya tertumpah sbgai darah syahid… Seorang hambaNya yang sentiasa zikrullah.



Wahai bakal mujahidku, AKu tahu kau seorang yang tegas dan berani,

Kau tidak akan pernah takut untuk berkata benar,

Kau juga tidak pernah gentar melawan nafsu yang ingin menguasai dirimu Kau juga akan sentiasa tidak putus-putus untuk mengajakku berjuang berjihad fisabillillah…



Wahai bakal imamku, Ku harapkan kau akan selalu menghiburkan aku Dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran,

Dengan zikir-zikir munajat,



Kau yg selalu menghiburkan aku

Dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran..Subhanallah…….

Dengan zikir-zikir munajat…Allhamdulilllah…..

Dengan surah-surah rindu yang dihafazmu….



Ketika aku leka diulik mimpi indah duniawi

Kau menasihati ku supaya mengingati mati

Ketika aku sedang asyik terpesona dengan buaian cinta dunia

Kau menyedarkan aku betapa lazatnya lagi pesona cinta Yang Maha Esa



Kau memang sentiasa kelihatan penat

Matamu penat kerana membaca

Suaramu lesu kerana penat mengaji dan berzikir

Badanmu letih kerana bermunajat di malam hari



Kau sentiasa mengingati mati

Bagimu,dunia ini adalah pentas lakonan semata-mata

Kita hambaNYA adalah pelakon

Hasil keputusan lakonan kita akan diputuskan di padang Mahsyar nanti



Kau sentiasa menjaga matamu dari berbelanja perkara-perkara maksiat

Kau sentiasa mengajak aku mendalami ajaran Islam

Kau seorang yang penyayang dan taat akan kedua ibu bapamu

Kau juga sentiasa berbakti untuk keluargamu



Kau sentiasa tabah dan sabar dalam menghadapi dugaan

Bagimu, dugaan-dugaan itulah yang akan menjahit semula

Sejadah imanmu yang terkoyak

Lantaran mungkin kerana kekhilafannya sendiri



Kau sentiasa menjaga solamu kerana itulah maruah dirimu

Kau sentiasa bersedia menjadi imam dan pemimpin keluarga

Kau tidak pernah berasa malu mempertahankan agama IslamNYA

Kerana Islam adalah addin ALLAH yang sebenar-benarnya



Kau sentiasa ingin mencontohi sifat-sifat mulia Rasullullah S.A.W.

Kau juga sentiasa berusaha mencintai kekasih agungmu

Kekasih sejatimu dan kekal abadi

Iaitu ALLAHURABBI



Kau selalu berdoa dan mengimpikan syurga

Kau ingin mengajak aku ke sana sekali

Kerana, di situlah tempat pertama wujudnya cinta

Kau ingin bawa aku ke syurga yang abadi dan hakiki



Aku mencintai Kau kerana agamamu dan kerana cintamu kepada Maha Pencipta

Andai kau hilangkan cintaNya, maka hilanglah cintaku padamu

Cintamu terhadap Maha Pencipta mendekatkan aku padaNYA

Cinta Illahi jugalah yang menyebabkan aku memilihmu



Siapakah kau..???

Aku juga tidak mengetahui siapakah kau jodoh ku

Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui segala sesuatu

Doaku, semoga kau tercipta untuk ku

Semoga aku bertemu jodoh dengan kau

Kerana..

Kau pilihan ku..

Wahai bakal mujahidku…

Mujahidahmu ini tidak kisah walau bagaimanapun keadaan fizikalmu… cume, mujahidahmu d sini sangat kisah tentang keaadaan imanmu…. Aku amat berharap… kau adalah salah seorang yang akan menyambung perjuangan nabi ,kita…muhammad s.a.w…kerna….impianku…. Adalah untuk menjadi sayap kiri dalam perjuangan jihadmu... Aku juga harapkan darahku ini akan tertumpah sebagai darah syahid… mujahidahmu disini memerlukanmu untuk merealisasikan impianku ini….pintaku.. Janganlah kau biarkan impianku ini hanya impian dan angan-angan yang kosong sahaja…. Kau teruskanlaH memimpin tanganku…. Papahlah aku…. Bantulah aku….. Persiapkanlah aku dengan ilmu yang melimpah-limpah agar semua itu dapat aku jadikan perisai untuk melindungimu,membantu dan menjadi sayap kirimu yang paling utuh sekali hanya untukmu wahai mujahidku demi memperjuangkan agama Kekasih kite yg Hakiki…



Wahai bakal mujahidku…. Aku tidak tahu…dimanakah kau sekarang… bagaimana keadaanmu…. Bagaimana rupamu… bagaimana akhlakmu… bagaimana kehidupanmu sebagai seorang muslimin….???? Aku tidak tahu…semua itu adalah rahsia Sang Khaliq…hanya Dia sahaja yang tahu… tapi, aku yakin akan ape yang Rabbi kite janjikan untuk hambaNya yang bertaqwa… sesungguhnya, muslimin yang soleh itu untuk muslimat yang solehah… jadi, aku pegang kepada kata-kata itu untuk terus setia menantimu… aku akan persiapkan diriku sesempurna yang mungkin untuk bertemu denganmu hanya pada saat kau lafazkan ijab dan kabul untuk memartabatkan aku kepada dunia bahawa akulah serikandi serta permaisuri dalam hidupmu…. Tidak sabar juga rasanya untuk menantikan saat itu…



Wahai bakal mujahidku…. Mujahidahmu ini amat berharap agar kau tidak akan merasa putus asa dan jemu untuk terus memperbaiki dirimu agar menjadi rais ataupun amir yang sangat tegas dan teguh imannya untuk aulad2 kite nanti… kau persiapkanlah segala bekalan untuk hadapi sebarang kemungkinan nanti… sesungguhnya, tidakkah kau mahu melihat zauj dan zaujah kite memperjuangkan agame kite supaya tidak ditindas lagi…?? Ku pasti…itu jugalah harapanmu… jadi…seeloknya, kau lengkapkanlah dirimu dgn ALLAH dahulu, barulah dgn manusia..agar msjd yg bakal kte bina kelak, benar-benar kdngaran azannya, dan akan hadirlah ma'mum-ma’mum yg soleh, solehah, lagi brtaqwa, berbaris dibelakangmu….yg mana kau muslimin sebagai imamnya..tiada ungkapan cinta terindah, melainkan cinta pdNYA yg Maha Esa, oleh i2, carilh cinta, yg dpt mndktkn drimu, pd cinta ALLAH, bkn menjauhkan..



Sesungguhnya wahai mujahidku… aku tahu.. tiada hiasn terindah utk dirimu, melainkan seorang zaujah yg solehah, lagi brtaqwa, yg brsme-same denganmu, dlm prjuangn ni, suka, mahupun duka..

tapi, walaupun sukar…aku disini akan tetap cuba sebaik yang mungkin untuk jadi yang terbaik sebagai serikandi dalam perjuanganmu yg paling setia dan hebat sekali dalam membantumu melaksanakan misi jihad kite……

Wahai bakal mujahidku sesungguhnya… aku tidak hanya akan mendoakan kau hidup kerana ALLAH…

tapi, aku juga akan mendoakan matimu kerana ALLAH…., kerana.., ku tahu…tiada yg terindah mnjadi muslim, kcuali, dpt mati dlm Islam, dlm hti yg pnuh ketaqwaan pd ALLAH s.w.t..



wahai bakal mujahidku… ketahuilah… aku di sini sedang menantikan kau seorang rijal yang mana… halal cnte kte, padamu… halal dating kte, denganmu… n halal jke prjuangn ini, kte brpimpinan tgn dgnmu...smoga kau brsme-sme denganku dlm prjuangn ini…aku disini ingin menjadi pendampingmu yang paling setia…



wahai bakal mujahidku…

sebenarnya, kau tahu kan…tiada stilah 'dating' dlm Islam, smua i2 ungkpn dr kuffar la'natullah… kte ummat Islam, hnya bleh brsme org yg halal bgi kte… sesungguhnya Islam dh tetapkn garis pnduan dlm prgauln mslmn n mslmt, utk kte ikut, jke kte mngaku kte sorg mslm…



wahai bakal mujahidku…

Islam,jgn hnya pd nme,tp,gaya hdup....

ku harapkan…kau teruskanlah melakukan perubahan islah dalam dirimu…teruskanlah langkahmu merantau segenap dunia untuk mengukuhkan iman dan ilmumu… agar kau dapat dijadikan contoh yang terbaik dan terdekat untuk aulad2 kite nanti… biar kalimah syahadah,benar-benar mengalir dlm dirimu…,biar setiap titis cinta dan darah kita,hnya utk ilahi…,dan hnya akn brcinta kte dgn mnusia…,jika dgn cintanya,kte dpt mnuju cnta ALLAH..



ketahuilah wahai bakal mujahidku….

Perjuangn..sbgai sorg muslim sjati,xkn brakhir prjuangnmu,selagi dua telapak kakimu,tidak menjejaki pintu syurga...

ingat lah,innalillahi wa inna ilaihi rajiu'un..jgn skdr ucapkn saja,fhami btul2 ucapn 2,"dari ALLAH kita datang,kpd ALLAH kita kmbali",bkn skdr ucapn,tp,peringatn buatmu wahai bakal mujahidku...



Wahai bakal mujahidku...setiap hari antara doa yang tidak lupa utk ku panjatkan kpd Ya Rabbi adalah doa untukmu…. “Ya Allah, kurniakanlah kepada ku hamba Mu yg soleh sebagai suami, agar dia dapat membimbingku menuju syurgaMu…” Resah gelisah hati menunggu…mengira setiap detik dan waktu… impian itu menjadi kenyataan… bersama-sama denganmu mujahidku… menemanimu dalam perjuangannya… eh?? perjuangan??



Ya Allah…mujahidahmu ini lupa lg… sesungguhnya seorang mujahid, tujuannya satu… berjuang malah berkorban utk menegakkan Deen-ul-haqq… walau telah bergelar suami, perjuanganmu tetap berjalan.. pengorbanan tetap diteruskan!! Malah itu juga seharusnya menjadi perjuangan aku juga bukan?.. “Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya….” [33:4] Hatimu telahpun sarat dgn cinta kepada Rabbnya.. yg menjadi pendorong kepada perjuanganmu.. (begitulah harapnya) .. mana mungkin pada masa yg sama, kau menyintai ku (setelah bergelar isteri) dengan sepenuh hatimu? Walaupun setelah aku curahkan selautan sayang.. aku legakn penat lelah perjuanganmu dengan gurauan manja.. aku cukupkan makan pakaimu….kau masih tidak boleh leka dr perjuanganmu!!



isteri dan anak-anak



Ya Allah, aku kah yang akan menjadi fitnah yang melekakanmu dari perjuanganmu yg dulu cukup ikhlas hanya untuk Rabbnya???..... “Katakanlah, “ Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, ISTERI-ISTERImu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khuwatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya” dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik”…..[9:24]



Oh tidak!! Aku tidak mahu menjadi penyebab kau leka akan tanggungjawabnya yang lebih besar…tanggungjawabnya utk Ad-Deen ini…. Tapi sanggupkah??...sanggupkah diri ini hanya memperoleh secebis hati kau yg telah sarat dgn cinta kau kepada yg lebih berhak?? Sanggupkah diri ini sering ditinggalkn tatkala kau perlu ke medan juang?? Malah sanggupkah diri ini melepaskn kau pergi sedangkn hati ini tahu kau yg teramat di cintai mungkin akan keguguran di medan juang??..sanggupkah???



adakah aku sehebat Sumayyah keluarga Yassir??



Ya Allah... Layakkah diri ini menginginkan suami semulia Rasulullah s.a.w?? sedangkn diri ini tidak sehebat Khadijah mahupun Aisyah... Lihat sahaja isteri-isteri Nabi... Ummul-muslimin...Ummi-ummi kita...lihat saja perjuangan dan pengorbanan mereka... lihat sahaja ketabahan hati mereka... sehinggakn setelah diberi pilihan antara cinta duniawi dan cinta mereka terhadap Allah dan Rasul... Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu “Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan perhiasannya, maka kemarilah agar kuberikan kepadamu mut’ah dan ku ceraikan kamu dengan cara yang baik“ [33:28]



Allah dan Rasul tetap menjadi pilihan! Mampukah aku menjadi seperti mereka?? Mampukah aku membuat pilihan yang sama kelak, setelah mabuk di lautan cinta kehidupan berumah tangga?? Mampukah aku mengingatkn kau tatkala kau terlupa dan terleka dari cintanya dan tugasnya demi Rabbnya?? Atau aku juga akan turut hanyut malah lebih melemaskn lagi kau dengan cinta duniawi?? Ah sudah wahai hati, hentikan saja angan-anganmu, hentikan saja kiraan waktumu.... Masanya belum tiba utuk aku memiliki kau, kerana aku sendiri belum lagi menjadi seorang mujahidah yang sebenar!!



banyakkan bersabar wahai diri...

wahai bakal mujahidku…

Hatimu…. janganlah kau sibuk mengejar cinta mujahidah, tetapi kejarlah cinta Penciptanya...Hatimu… janganlah kau lekakan hatimu dengan angan-anganmu...sedangkan masih terlalu banyak ilmu yg perlu kau raih.... Hatimu…, sedarkah engkau ujian itu sunnah perjuangan??...tapi kau masih terlau rapuh utk menghadapinya...kau perlu tabah!! dan kau tahu, hatimu tak mampu utk menjadi sebegitu tabah hanya dalam sehari dua... Duhai hatimu… bersabarlah... perjalanan kita masih jauh.... bersabarlah... teruskan doamu... hari itu akan tiba jua.... pabila engkau telah bersedia menghadapinya kelak.... bersabarlah.....



Wahai bakal mujahidku… hayatilah kata2 terakhir dariku ini khas untukmu wahai bakal mujahidku…….



Dulu

aku pernah mengecapi kebahagiaan, bersama-samanya aku leka, menghabiskan masa yang sepatutnya terisi dengan kegiatan yang lebih berfaedah. Walaupun di batasi benua, kami masih dapat mengekalkannya. Sehinggalah, pada suatu hari, di saat hati kami tidak lagi bersatu, bersangka baik dan tolenrasi tidak lagi menjadi pegangan. hati sakit. jiwa pedih.

Dan pada saat kekecewaan itu,



Kau hadir dalam hidup ku. mengetuk pintu hatiku. membawa seribu pengertian. tidak tergambar riangnya hati ini. Baru ku sedar, sudah lama Kau menabur benih kasih sayang terhadap ku. Cuma aku yang dalam ketidak sedaran. Sepanjang perhubungan ini, belum pernah Kau sakitkan hati aku, belum pernah Kau kecewakan aku. Berita-berita gembira yang Kau bawakan sentiasa menceriakan hidupku. Surat-surat cinta Kau layangkan menjadi peneman aku sehari-hari. Tidak pula ku jemu membacanya malah aku sentiasa dalam kerinduan untuk bertemuMu. Dan tidak pula Kau jemu menjagaku, di kala aku kesedihan, Kau kujadikan tempat meluahkan segala pengaduanku.



Di kala aku gembira,

ku tahu Kau bersama aku pada ketika itu. Kita berkongsi kegembiraan bersama. Kau hadiahkan aku teman-teman sejati, teman-teman yang ikhlas dalam perjuangan mereka. Aku hargai pemberian itu, agar aku turut sama berada di landasan mereka. Walaupun masih lagi batasi, namun Kau rapatkan jurang itu, sehingga terasa Kau disampingku. NamaMu menjadi siulanku seharian. Ku tahu Kau sering menguji kasih sayangku, Kau uji kesetiaan ku. Sehinggakan dalam tak sedar aku pula menyakiti hati Kau. Maafkan aku wahai kekasih hati. Tidak mampu ku tandingi kehebatan cinta Kau. Sungguh. Inilah manis kebahagian yang aku nantikan. Aku pasti Kau tidak akan pernah meninggalkan aku. Hanya Kau dan aku.

Kekasihku Allah..



Wahai mujahidku…. Pintaku yang terakhir darimu…..Kau tuntulah ilmu sebanyak yang mungkin…. Agar, nanti….aku bisa merasakan ketenangan dalam pelukan tarbiyyahmu…. Amalkanlah ilmumu…. Agar… aku dapat menjalani kehidupan tanpa terpesong dri jalanNya hasil bimbingn dri padamu….



Wahai bakal mujahidku…ketahuilah….ku harapkan akulah orang pertama kau meluahkan cinta dan kasih sayang… kerna..aku di sini masih setia menantimu… aku masih pelihara hati ini daripada dicerobohi oleh mana2 rijal pun…kerna, ku tahu…. Hati ini hanya kau sahaja yang layak untuk mengisi ruang cintaku kepada cintaanNya…wahai mujahidku… ku akui…aku akan kecewa seandainya sebelumku, sudah ada yang telah mendengar n mendapat ungkapan kasih n cintamu…sudah ada yang menyentuhmu… sudah ada yang mengetahui rahsia zahir dan batinmu….sesungguhnya, semua itu adalah hak aku untuk mengetahuinya setelah aku sah menjadi hak milikmu… bersabarlah n kawallah nafsu cinte remajamu yang ku pasti..kini smkin hebat bergelora-lora yg minta di puaskan dalam dirimu… tpi, ketahuilah wahai bakal mujahidku…walaupun prasaan cinta dan ingin dicintai itu lumrah dalam kehidupan insan seprti kita… tidak bermaksud kite perlu memenuhi kehendak nafsu itu sebelum tibe mse yg sesuai nanti…kerna, tiada 1 pahala pun yg akan kau dapat melainkan dipenuhi dengan dosa dan noda2 hitam dalam hatimu…. Cinta yang lumrah itu tidak perlu kau hapuskan… tpi, kau wajib mengawalnya… begitu juga denganku… percayalah…seandainya kite berdua terus istiqamah dalam menjaga hati kite… ku pasti…kemanisan yang paling hebat dalam percintaan yang tidak akan kau dapat selain daripada sehangat kasih dan cintaku sebagai isterimu… yakinlah wahai bakal mujahidku… mungkin kite akan mendapat kemanisan sebagaimana manisnya kehidupan percintaan Rasulullah dengan Siti Aishah… ataupun, seperti kehidupan Qani’ah dengan Dr Muslih dalam karya Fatimah Syarha bertajuk pemilik cintaku setelah Allah dan Rasul…



Wahai bakal Rijalku…

Walaupun ramai yang hadir dalam hidupku… yang berserban…xkurang juga yang berjubah…. Memang tergugat imanku… namun… ku yakin n percaya bahawa kau lebih terbaik untuk menjadi mujahidku… wahai mujahidku… usahlah kau risau ya..aku di sini setia menantimu… harapanku, agar kau tidak mensia-siakan penantian n pengorbananku ini kepadamu… kuharapkan…agar kau janganlah mencari mujahidah lain selain daripadaku untuk mendapatkan kasih sayang, belaian manja, kata-kata cinta, sentuhan yang dapat menghilangkan keresahanmu dan seumpamanya… bersabarlah wahai bakal mujahidku… saat itu akan tiba tidak lama lagi… akan ku sediakan surprise yang paling special skali hanya untukmu wahai mujahidku…



Semoga bermanfa'at



Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas,

semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru



Keep Istiqomah wa HAMASAH

~::*PAKAIAN SEORANG YANG BERGELAR WANITA*::~

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Firman Allah Swt:

Hendaklah mereka tidak menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak pada dirinya” (Surah An-Nur ayat 31)

Yang dimaksudkan dengan ‘yang biasa tampak pada dirinya’ adalah wajah dan kedua telapak tangan. Kedua-dua anggota tubuh wanita inilah yang biasa tampak pada kaum muslimah di hadapan Nabi saw dan baginda membiarkannya. Kedua-dua anggota tubuh wanita ini pula yang biasa tampak dalam ibadah-ibadah tertentu seperti haji dan solat. Kedua-dua anggota tubuh wanita ini biasa terlihat pada masa Rasulullah saw, yaitu pada masa ayat al-Quran masih turun. Disamping itu, terdapat hujah lain yang menunjukkan bahawa seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Rasulullah saw bersabda:

Jika seorang anak wanita telah mencapai usia baligh, tidak pantas terlihat dari dirinya selain wajah dan kedua telapak tangannya sampai bahagian pergelangannya.” (Hadith Riwayat Imam Abu Daud daripada Qatadah)

Imam Baihaqi juga meriwayatkan hadith yang berasal dari pertuturan Asma’ binti Umays. Ia bertutur demikian:

Rasulullah saw pernah masuk ke kamarAisyah binti Abu Bakar, sementara ia bersama dengan saudaranya Asma’ binti Abu Bakar, yang saat itu sedang mengenakan pakaian tipis yang bahagian lengannya longga. Ketika Rasulullah saw melihatnya, beliau segera bangkit dan kemudian keluar kamar. Aisyah lantas berkata sambil mengikuti Rasulullah saw. Rasulullah tampak seperti melihat sesuatu yang tidak disukainya sehingga Aisyah pun menghampirinya. Akan tetapi kemudian, Rasulullah saw masuk kembali. Baginda lantas ditanya oleh Aisyah, mengapa baginda sampai bangkit dan keluar? Baginda kemudian bersabda ‘Tidakkah engkau melihat keadaannya? Ia seperti bukan wanita muslimah yang seharusnya hanya menampakkan ini dan ini.’ Baginda berkata demikian seraya mengambil kain dan menutupkannya pada kedua tangannya sehingga yang tampak hanya jari-jemarinya. Baginda melilitkan kain tersebut dengan kedua tangannya ke arah kepalanya hingga yang tampak hanya bahagian wajahnya.”

Aisyah r.a telah menuturkan riwayat bahawa Asma binti Abu Bakar pernah masuk ke ruangan wanita dengan berpakaian tipis (transparan) sehingga Rasulullah saw berpaling seraya bersabda:

Asma, sesungguhnya perempuan itu, jik telah baligh, tidak pantas untuk ditampakkan dari tubuhnya kecuali ini dan ini(sambil menunjukkan wajah dan telapak tangan).

Riwayat Abu Bakar yang bersumber dari Ibnu Jurayi. Ia menuturkan bahawa Aisyah pernah berkata demikian:

Keponakan (anak saudara) perempuanku pernah masuk ke ruanganku seraya bersolek. Rasulullah saw kemudian masuk ke ruanganku sambil berpaling. Aku lantas berkata: ‘Wahai Rasulullah ia adalah anak saudara perempuanku, dan ia masih kecil.’ Akan tetapi, Rasulullah saw bersabda: ‘Jika seseorang wanita telah mengalami haid, ia tidak boleh menampakkan tubuhnya, kecuali wajah dan ini.’ Baginda berkata demikian sambil menggenggam tangannya dan membiarkan jari-jemarinya saling menggenggam antara satu sama lain.

Inilah dalil-dalil yang menunjukkan dengan jelas bahawa seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Pakaian apapun yang berfungsi sebagai penutup seluruh auratnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan, dianggap sudah mencukupi bagaimanapun bentuknya. Syariat juga menetapkan agar pakaian tersebut menutupi kulit sekaligus warnanya, dimana sekiranya kain penutup itu tipis sehingga tetap menampakkan warna kulitnya, maka ianya masih belum dianggap menutup aurat.

Walaupun demikian, kita tidak boleh mencampur adukkan pembahasan tentang penutup aurat dengan pembahasan tentang pakaian wanita dalam kehidupan umum dan tentang topik tabarruj (mempamerkan kecantikan). Meskipun seseorang wanita telah mengenakan seluar panjang yang sudah dapat menutupi aurat dan tidak tipis, tidak beerti bahawa ia boleh memakainya dihadapan lelaki bukan mahram sementar menunjukkan kecantikan dan memperlihatkan perhiasannya. Jika melakukannya, walaupun ia telah menutupi auratnya, ia masih bertabarruj iaitu mempamerkan kecantikan yang tampak pada tubuhnya. Tabarruj dilarang oleh syariat atas wanita. Walaupan ia telah menutupi auratnya belum tentu dianggap tidak bertabarruj. Atas dasar ini, kita tidak boleh mencampurkan pembahasan tentang topik menutup aurat dengan topik tabarruj, kerana keduanya berlainan. Topik tabarruj akan dibincangkan dalam tajuk berikutnya nanti.

Bebalik kepada pakaian wanita dalam kehidupan umum, seperti di jalanan umum, ketika urusan jual beli dan sebagainya, Allah Swt telah mewajibkan kepada wanita untuk mengenakan pakaian luar (yaitu pakaian yang dikenakan di luar pakaian sehari-hari) jika keluar(rumah) dan berada dalam kehidupan umum. Mereka wajib mengenakan pakaian terusan iaitu jilbab (baca: jilbab, yaitu pakaian yang terus bersambung – tidak terpotong-potong – dari bahagian atas sampai kebahagian bawah tubuhnya – serupa jubah dan pakaian yang sepertinya).

Firman-firman Allah Swt:

Hendaklah mereka menutupkan kain tudung (khimar) ke dadanya dan jangan menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak pada dirinya.” (Surah An-Nur ayat 31)

Wahai Nabi, katakan kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka.” (Surah Al-Ahzab ayat 59)

Ummu ‘Athiyah pernah bertutur demikian: "Rasullullah saw memerintahkan kami – baik ia budak wanita, wanita haid, ataupun wanita perawan – agar keluar(menuju lapangan) pada Hari Raya Aidilfitri dan Aidiladha. Bagi para wanita yang sedang haid diperintahkan untuk menjauhi dari tempat solat, namun tetap menyaksikan kebaikan dan seruan atas kaum muslim. Aku lantas berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang diantara kami tidak memiliki jilbab.” Rasulullah pun menjawab, “Hendaklah saudaranya meminjamkan jilbabnya kepadanya.

Di dalam hadith yang diriwayatkan dari Ibnu Umar. Ia menuturkan demikian:

Rasulullah saw pernah bersabda, “Siapa saja yang mengangkat pakaiannya kerana sombong, di Hari Kiamat nanti Allah Swt pasti tidak akan memperdulikannya.” Ummu Salamah lalu bertanya, “Jika demikian, lantas bagaimana dengan yang dilakukan para wanita atas bahagian bawah pakaian mereka?” Nabi menjawab, “Hendaklah mereka mengulurkannya sejengkal.” Ummu Salamah kembali bertanya, “Kalau begitu, kedua kaki mereka masih tampak?” Nabi saw kembali menjawab, “Jika demikian, hendaklah mereka mengulurkannya lagi sehasta, dan tidak menambahnya.”

Dalil-dalil di atas menjelaskan adanya suatu petunjuk mengenai pakaian wanita dalam kehidupan umum. Allah Swt telah menyebutkan sifat pakaian ini dalam dua ayat di atas tadi dengan perincian yang lengkap dan menyeluruh.Mengenai pakaian wanita bahagian atas, Allah Swt berfirman:

Hendaklah mereka menutup kain kudung (tudung) ke dada mereka

(Surah An-Nur ayat 31)

Maksudnya, hendaklah para wanita menghamparkan kain penutup kepalanya di atas leher dan dadanya agar lipatan pakaian dalam dan pakaian luar pada leher dan dadanya tersembunyi. Sementara itu, mengenai pakaian wanita bahagian bawah, Allah Swt berfirman:

Hendaklah mereka mengulurkan jilbab atas diri mereka” (Surah Al-Ahzab ayat 59)

Maksudnya, hendaklah para wanita mengulurkan pakaian yang dikenakan pada bahagian luar (jilbab) pakaian sehariannya (contoh pakaian harian iaitu baju kurung, T-shirt, seluar panjang dan sebagainya yang digunakan sebagai pakaian harian) jika mereka hendak keluar rumah.Tentang cara mengenakan pakaian luar (jilbab) tersebut, Allah Swt berfirman:

Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak pada dirinya.” (Surah An-Nur ayat 31)

Maksudnya janganlah mereka menampakkan tempat perhiasan dan anggota tubuh mereka seperti kedua-dua telinga, kedua-dua lengan, kedua-dua betis kaki, ataupun selain itu kecuali apa yang biasa tampak pada diri mereka di dalam kehidupan umum. Ketika ayat ini turun yang biasa tampak pada diri wanita adalah wajah dan kedua tapak tangan.

Dengan gambaran yang terperinci di atas maka jelaslah bagaimana pakaian wanita dalam kehidupan umum dan apa sahaja kewajiban mereka berkaitan dengan pakaian tersebut.

Hadith yang dituturkan oleh Ummu ‘Athiyah yang menerangkan secara tegas tentang kewajiban wanita untuk mengenakan pakaian luar(jilbab) di atas pakaian seharian sekiranya hendak keluar rumah. Ketika itu, Ummu ‘Athiyah berkata kepada Rasul saw “Salah seorang di antara kami tidak memiliki jilbab.” Rasulullah saw kemudian memerintahkan agar saudaranya meminjamkan jilbabnya yang dapat dikenakan di atas pakaian sehariannya. Jika saudaranya tidak meminjamkannya, samaada ia tidak mampu meminjam atau tidak diberi pinjam, maka dia tidak boleh keluar rumah kerana tidak mempunyai pakaian seperti yang telah disyariaatkan. Ini adalah indikasi yang menunjukkan bahawa perintah mengenakan jilbab bagi kaum wanita yang ingin keluar rumah adalah wajib. Dengan kata lain, wanita wajib mengenakan jilbab di atas pakaian sehariannya jika hendak keluar rumah. Sebaliknya jika ia tidak mengenakan jilbab, ia tidak boleh keluar rumah.

Hadith yang kedua pula menjelaskan bahawa Jilbab mestilah diulurkan ke bawah sampai menutupi kedua kakinya. Dalam hal ini yang penting menutup kedua kaki dengan mengulurkan jilbab sampai ke bawah bukan hanya menutup warna kakinya dengan stokin atau kasut semata-mata. Meskipun telah menutup aurat tetapi tidak dianggap sempurna jika tidak mengulurkan jilbab sampai ke bawah.

Dengan yang demikian jelaslah bahawa wanita wajib mengenakan jilbab atau pakaian luas di atas pakaian sehariannya jika hendak keluar rumah. Jika ia tidak memilikinya sedangkan ia ingin keluar, hendaklah ia meminjamnya daripada saudaranya atau wanita muslimah siapa saja yang bersedia meminjamkannya. Jika tidak ada yang meminjamkannya, ia tidak boleh keluar rumah sehinggalah dia mendapat pakaian tersebut. Jika ia keluar rumah tanpa mengenakan jilbab yang terdampar hingga ke bawah, beerti ia tetap dipandang berdosa, walaupun pakaian sehariannya telah menutupi seluruh auratnya. Sebab seorang wanita wajib mengenakan jilbab yang terdampar ke bawah hingga menutupi kedua kakinya. Menyalahi ketentuan ini dipandang berdosa di sisi Allah Swt.

Dalam konteks dimana seorang wanita dilihat oleh mahramnya, ia boleh menampakkan bahagian-bahagian tubuhnya yang menjadi tempat melekat perhiasannya, lebih sekadar wajah dan kedua telapak tangan, tanpa dibatasi bahagian-bahagian tubuh tertentu. Kebolehan ini secara mutlak ditetapkan oleh nash,

Allah Swt berfirman:

Katakanlah kepada wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak pada dirinya. Dan hendaklah mereka pun menutup kain kudung (tudung) ke dadanya. Janganlah mereka menampakkan perhiasannya selain kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau anak-anak lelaki kandung mereka, atau anak-anak lelaki tiri mereka, atau saudara (adik-beradik) lelaki mereka, atau anak-anak lelaki saudara lelaki mereka, atau anak-anak lelaki saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan lelakiyang tidaklagimemiliki hasrat seksual, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.

(Surah An-Nur ayat 31)

Orang-orang yang disebut dalam ayat di atas boleh melihat bahagian-bahagian tubuh wanita mulai dari rambut, leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan bahagian-bahagian tubuh lain yang biasa menjadi tempat melekatkan perhiasan mereka (rantai, gelang dan sebagainya). Sebab dalam ayat di atas, Allah Swt menggunakan kata “wa la yubdina”, yaitu tempat melekatkan perhiasan mereka. Ertinya, wanita tidak boleh menampakkannya kecuali terhadap orang-orang yang telah disebutkan dalam ayat tersebut. Mereka inilah yang boleh melihat apa yag tampak pada wanita ketika mereka memakai pakaian sehari-hari.

Tabarruj

Erti tabarruj ialah membuka sesuatu dan menampakkan sesuatu untuk dilihat oleh orang lain. Ia juga beerti memaksa diri untuk membuka sesuatu yang harus disembunyikan. Namun begitu ia memberi maksud yang khusus, iaitu menampakkan perhiasan dan kecantikannya kepada lelaki lain yang bukan mahramnya. Oleh kerana bersolek ada kaitannya dengan aurat, maka syariat menetapkan beberapa hukum seperti yang terdapat dalam hukum aurat.

Firman Allah Swt:

Dan janganlah kamu berhias (di depan lelaki bukan mahram) dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyyah yang terdahulu.”

(Surah al-Ahzab ayat 33)

Rasulullah saw sewaktu menerima baiah daripada seorang wanita Islam bernama Umaiah binti Ruqauyah telah memasukkan syarat agar meninggalkan amalan bersolek secara jahiliah sebagai suatu perkara yang mesti dipatuhi.

Rasulullah saw juga bersabda:

Aku telah melihat di dalam neraka, aku melihat kebanyakan penghuninya wanita. Sebabnya mereka sedikit yang patuh pada Islam dan Rasulnya, kurang taat kepada suaminya dan kuat bersolek.

Ayat al-Quran berikut lebih menguatkan hadits di atas:

Perempuan-perempuan tua yang telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada keinginan untuk menikah lagi, tiadalah atas mereka (pakaian luar) dengan tidak menampakkan perhiasan (menunjukkan kecantikan).”

[an-Nur:60]

Ayat tersebut menjelaskan bahawa wanita-wanita yang sudah mengalami menopouse boleh untuk menanggalkan jilbab (pakaian luar)-nya. Akan tetapi, mereka tetap wajib menutup auratnya dan tidak menampakkan perhiasan (kecantikan) yang ada pada diri mereka. Jikalau wanita tua yang telah menopouse pun dilarang untuk menunjukkan kecantikan (yang nampak pada tubuh badannya atau bersolek untuk mempamerkan kecantikan) yang ada pada dirinya, apatah lagi wanita yang masih subur tentu saja tidak boleh bertabarruj (menunjukkan kecantikan). Kecantikan tubuh kenalah ditutup dengan hijab seperti yang disyariatkan iaitu menggunakan jilbab (serupa jubah) dan kain kudung (tudung) ketika keluar rumah menuju kehidupan umum atau ketika berdepan dengan bukan mahramnya. Syara’ juga melarang amalan bersolek dengan tujuan mempamerkan kecantikan dihadapan lelaki bukan mahram.

Daripada dalil-dalil di atas jelaslah bahawa bersolek untuk tujuan mempamerkan kecantikan dan menampakkan bahagian tubuh tanpa hijab (jilbab dan tudung) di hadapan bukan mahram adalah dilarang. Bagi seorang isteri hanya boleh bersolek untuk suaminya dan tidak boleh mempamerkan kecantikannya kepada lelaki yang bukan mahramnya.

Hadith-hadith Berkaitan Dengan Aurat

Rasulullah saw bersabda:

Aurat mukmin terhadap mukmin yang lain adalah haram.” (Hadith Riwayat Aththahawi)

Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau budak(hamba) wanita yang kamu miliki. Aku bertanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimana kalau dia sedang bersendirian?’ Nabi saw menjawab, “Allah lebih berhak (patut) kamu berasa malu.” (Hadith Riwayat Bukhari)

Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah saw, manakah bahagian aurat kami yang harus kami tutupi dan mana boleh kami biarkan?” Rasulullah saw lalu bersabda kepadaku, “Jagalah auratmu kecuali terhadap isterimu atau hamba sahayamu.” (Hadith Riwayat Bahz Ibn Hakim)

Jika ada diantara kalian yang menikahkan pembantu, baik seorang budak ataupun pegawainya, hendaklah ia tidak melihat bahagian tubuh antara pusat dan di atas lututnya, kerana bahagian tersebut termasuk aurat.” (Hadith Riwayat Amr Ibn Syuaib)

Jika seorang anak wanita telah mencapai usia baligh, tidak pantas terlihat darinya selain wajah dan kedua telapak tangannya sampai bahagian pergelangannya.” (Hadith Riwayat Imam Abu Daud daripada Qatadah)

Ibn Abbas pernah berkata kepada saya, “Mahukah anda saya tunjukkan seorang wanita yang termasuk ahli syurga?” Saya menjawab, “Ya.” Ia kemudian menceritakan bahawa wanita tersebut berkulit hitam. Wanita itu pernah datang kepada Nabi saw lalu berkata, “Aku ini menderita sakit ayan sehingga auratku sering tersingkap. Kerana itu, aku mohon anda berdoa berdoa kepada Allah Swt untukku.” Rasulullah saw menjawab, “Sesungguhnya jika engkau menghendaki dan berlaku sabar, balasannya adalah syurga. Akan tetapi, jika engkau menghendaki, aku boleh mendoakanmu supaya engkau sembuh.” Wanita itu berkata, “Kalau begitu, aku mahu bersabar. Akan tetapi, auratku sering tersingkap. Kerana itu, doakanlah agar auratku tidak teringkap.” Setelah itu, Nabi saw mendoakannya. (Hadith Riwayat Atha Ibn Abi Rabbah)

Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan kita untuk melaksanakan setiap kewajiban yang telah Allah tetapkan serta mengukuhkan iman kita dengan menjadikan kita sentiasa tunduk dan terikat dengan hukum-hukum-Nya.

Wallahu’alam.

Semoga bermanfa'at

Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas,

semuanya milik bersama

Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah

yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,

puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,

silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Keep Istiqomah wa HAMASAH

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design