Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Kamis, 18 November 2010

Big Is Beauty Full

“Duh.. gimana nich?semua baju yang di coba pada gak muat semua, Mama……”teriak Poppy dari dalam kamarnya.”Ada apa sich Poppy? Jangan teriak- teriak gitu dong?”Ujar Mama.”Gimana Poppy gak teriak- teriak Ma, baju- baju Poppy pada gak muat semua, Poppy gak mau tahu, besok Mama bawa Poppy ke Mall, kita beli baju, titik.”Poppy teriak kayak orang stress ke Mama. “Apa? Beli baju lagi Poppy?Gak, Mama gak mau, besok semua baju- baju kamu, Mama bawa ke tukang jahit aja, biar bisa di besarin lagi.”ujar Mama.”Gak mau Ma, Poppy kan malu, tiap ada baju yang gak muat selalu ke tukang jahit, terus badan Poppy di ukur dech, Pokoknya Poppy gak mau……”Poppy menyeka air mata nya.Hari ini Mama benar- benar membawa Poppy ke tukang jahit, Mama membawa semua baju- baju Poppy, “Mas Tince, tolong ukur badan nya Poppy ya, kayaknya baju- bajunya perlu di besari lagi nich..”ujar Mama sama penjahit langganannya itu, Poppy hanya menunggu di mobil Mama dengan wajah cemberut.”Emang mau di besarin lagi ya bu?Poppy nya mana?biar saya ukur dulu.”ujar Mas Tince.Mama menyusul Poppy ke mobil, “Poppy, ayo turun nak, biar di ukur dulu.” Ujar Mama, Poppy hanya menggeleng kan kepalanya.”Ayo dong nak..cepetan, Mama gak punya banyak waktu nich.kamu gak kasian sama Mas Tince, dia udah nunggu dari tadi Loh, ayo cepetan.”Mama menarik tangan Poppy.dan akhirnya, hal yang paling di benci Poppy, yaitu mengukur badannya, dengan sangat terpaksa harus dilakukannya.”Ehmmm… ini butuh waktu lama Bu, mungkin hampir sekitar 3 minggu untuk betulin baju- bajunya Poppy,apa lagi sebagian puringnya udah habis, saya mesti nambah kain bu.”ujar Mas Tince.”Ya udah, terserah Mas Tince aja, yang penting baju- bajunya Poppy bisa di pakai lagi.”ujar Mama.Poppy menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.”Andai aja aku langsing, pasti Mama gak bakalan sibuk nganterin aku ke tukang jahit hanya untuk membesarkan semua baju- baju ku.”batin Poppy.Poppy benar- benar stress melihat bentuk tubuhnya, dan kalau udah stress, Poppy pasti ke lemari makanannya dan makan snack- snack kesukaanya.”Ehmmm… Yummy…”ujar Poppy, dia lupa dengan ukuran tubuhnya itu.Sekarang Poppy duduk di kelas 2 SMA,Di sekolah, Poppy punya gebetan namanya Niko, Niko itu ketua OSIS di sekolah Poppy, kebetulan Poppy juga ikut terlibat di OSIS, jadi hampir setiap hari Niko dan Poppy ketemu.Hari ini anak- anak OSIS pada rapat, untuk kegiatan 17 Agustus, mereka sibuk menentukan lomba apa saja yang bisa di mainkan untuk menyemarakkan acara Kemerdekaan Indonesia itu, Poppy juga gak ketinggalan, dia ikut 2 lomba sekaligus, lomba makan kerupuk dan lomba lari Marathon.“Lo gak salah Pop?Lo mau ikut lomba lari marathon? Lo ikut lomba makan kerupuk aja.”ujar Lala sahabat Poppy.”Lala, emang gue ikut lomba makan kerupuk koq, tapi gue juga mau ikut lomba lari Marathon juga.”ujar Poppy.”Lo, yakin Pop?”Tanya Lala, Poppy hanya mengacungkan jempolnya sambil pergi ke kantin.”Ndut, gak salah lo mau ikut lomba lari marathon?”Tanya Rachel musuh bebuyutannya Poppy.”Emang kenapa? Sirik aja Lo.”ujar Poppy.”Lo nyadar dong badan udah kayak gentong gitu, sok mau ikut lomba lari marathon lagi.”Ujar Rachel.Poppy gak mengacuhkan kata- kata Rachel.Hari yang di tunggu- tunggu pun tiba.Poppy benar- benar ikut lomba makan kerupuk dan seperti yang udah di duga, Poppy juara I. Sekarang giliran Poppy untuk ikut lomba selanjutnya yaitu lomba lari Marathon.”Bersedia, Siap, Mulai”, Priiittt……Poppy mencoba berlari sekuat tenaga, Poppy terus berlari , teriakan musuh bebuyutannya terutama Rachel gak di hiraukannya, “Siap- siap pingsan Lo Ndut…”teriak Rachel.Pertandingan terus berlangsung, Poppy sebenarnya sudah gak kuat lagi, tapi demi membuktikan sama musuh bebuyutannya itu kalau dia bisa, Poopy mencoba terus berlari dan, “Aaaargh…” teriak Poppy dia jatuh tersungkur sebelum masuk ke garis finish.”Gimana Ndut, emang enak jatuh tersungkur di arena Marathon?Haha…haha…”Rachel meledek Poppy.“Siallllll………”teriak Poppy saat istirahat di halaman sekolahnya.”Kenapa si Pop?”Tanya Lala.”Gue kalah La, mana Rachel “Si nenek lampir” itu, ketawain gue lagi, aargh.. sial banget gue hari ini.”ujar Poppy.”Udah Pop, menang- kalah dalam pertandingan itu wajar koq, kalo untuk Rachel si nenek lampir itu ketawain lo biarin aja,gak usah di pikirin, ok?kita ke kantin yok, makan. Gue laper nich..”ujar Lala sambil menarik tangan Poppy.Sesampainya di kantin, “Lo makan apa La?biar gue yang traktir.”ujar Poppy.’’Ehmm yakin lo?ya udah gue pesen bakso sama es teh manis aja dech.”ujar Lala.”Pak Min, minta bakso 2 mangkok tambah nasi goreng pake telor mata sapi tambah es teh manis juga 2 gelas.”teriak Poppy ke Pak Min si penjaga kantin.”Banyak amat Pop, gue semangkok bakso sama es teh manis aja.”ujar Lala.”Iya gue tau.”ujar Poppy.”terus yang nasi goreng sama es teh manis satu lagi buat siapa?”Tanya Lala.”Ya buat Gue dong La…”ujar Poppy.”Gak salah Lo?”Tanya Lala.Poppy menggeleng sambil tersenyum.Pagi ini Hujan turun sangat deras, tiba- tiba HP Poppy bunyi, “Halo..”Ujar Poppy.”Ini gue Pop Niko,” Ujar Niko dari seberang telepon. “Tumben.. ada apa Nik?”Tanya Poppy,”Lo ke sekolah hari ini?”Tanya Niko, “Ya iya lah… tapi kayaknya gue terlambat datang, soalnya Pak Min supir Gue gak datang,”ujar Poppy.”Oh.. Ya udah Lo tunggu di rumah ya gue jemput, kita pergi bareng aja.”Ujar Niko.”Tapi Nik…”ujar Poppy,Tut..tut..tut.. pembicaraan mereka terputus. Gak lama terdengar bunyi klakson mobil, “Mungkin itu Niko.” Pikir Poppy. “Ma.. Putri berangkat.”ujar Putri.”Berangakat naik apa Pop?kamu pesan taksi?”Tanya Mama.”Enggak Ma, Niko yang jemput.dah Mama…..”Putri berlari ke depan. Sejak saat itu, Poppy dan Niko dekat, dimana ada Poppy pasti disitu ada Niko.Bahkan teman- teman Poppy gak percaya melihat Poppy sering jalan bareng Niko.”Pop, Lo pacaran ya sama Niko?”Tanya Lala.”Apaan sich La? Ya enggak lah..”ujar Poppy.”Terus kenapa beberapa hari ini Gue liat lo sering pergi dan pulang bareng Niko?’’ Tanya Lala.”Gini La, awalnya Gue juga gak tahu kenapa Niko jemput gue hari itu, nah kebetulan hujan ya udah Gue nebeng, ehhh keterusan mpe sekarang.”ujar Poppy.”Lo senang?”Tanya Lala.”Ya iyalah, mana ada cewek yang gak seneng kalo tiap hari di antar jemput sama gebetan nya.”ujar Poppy.Hari ini, saat jam istirahat, “Pop, gue mo ngomong.”Ujar Niko.”Mau ngomong apa Nik?kayaknya penting nich…’’Ujar Poppy.”Gue suka sama Lo Pop, Gue mau Lo jadi pacar Gue.’’ Ujar Niko.”Gak salah nich… Niko cowok gebetan gue nembak gue, mimpi apa ya gue semalam?”batin Poppy.”Gimana Pop,Lo terima gue gak?”Tanya Niko.Poppy mengangguk. Dan sejak saat itu Poppy dan Niko pacaran, sekolah pun heboh gak ketinggalan musuh bebuyutan Poppy Si “Miss Sirik” alias “Si Nenek Lampir “ Rachel. “Poppy, besok malam ada acara party ma temen- temen gue, Lo ikut ya.sekalian Gue mau kenalin Lo sebagai cewek Gue. Mau kan?”Tanya Niko.Poppy mengangguk.”ya udah besok gue jemput jam 7 malam teng.”ujar Niko.”Okey…”ujar Poppy.Poppy pun menelepon sahabatnya Lala. “Halo, lala.. Lo belom tidur kan La?”Tanya Poppy.”Eeeehmmm… da apa Pop?”Tanya Lala dengan mata terpejam.”La, besok malam Niko bakal ngajak gue ke pesta dan ngenalin gue ke teman- temannya” ujar Poppy.”Aduh Pop, kan lo udah kenal ma temen- temen nya Niko, kalian kan anak OSIS,”Ujar Lala.”Bukan La, Niko ngajak Gue ketemu sama teman- temannya yang lain..”ujar Poppy antusias.”ohhh… terus kenapa?”Tanya Lala.”Besok gue mesti pake baju apa ya La?Gue gak mau malu- maluin Niko.”Ujar Poppy.”Aduh Pop… Lo pake baju biasa yang sering Lo pake ke pesta aja, ribet amat sich?”Ujar Lala.”Gue pinjam baju Lo ya La… please… besok pagi gue datang ke rumah Lo, ok?”ujar Poppy.”Tapi Pop…”ujar Lala, tapi terlambat Poppy udah nutup teleponnya. Benar saja, Poppy benar- benar datang ke rumah Lala, dan sekarang Poppy udah ada di depan lemari baju Lala.”La,koq baju lo gini semua sich?”Tanya Poppy.”Emangnya kenapa Pop?gak bagus ya?”Tanya Lala.”Bukannya gak bagus, bagus banget malah, tapi…”Ujar Poppy.”Tapi apa sich Pop?” Tanya Lala.”Baju Lo kekecilan buat Gue……”ujar Poppy.”Gak salah Lo Pop, bukan baju gue yang kekecilan, tapi badan lo tuh yang kelebaran…”ujar Lala.”Terus gimana dong La?”Tanya Poppy.”Lo sewa aja dech. Kan banyak distro- distro yang nyewain baju pesta, lo kesana aja, gue temenin lo dech…”ajak Lala.Ini udah toko distro ke empat yang di datangi Poppy dan Lala.”Giman Mbak ada?”Tanya Poppy.”Maaf Mbak.. kayaknya untuk ukuran Mbak gak ada dech Mbak, coba ke distro lain aja kali ya Mbak…”ujar penjaga distro.Mereka berdua pun keluar dengan wajah lelah, terutama Poppy.Mereka berdua gak putus asa, semua distro sampai Mall pun didatangi, tapi semua baju ukuran Poppy benar- benar susah di dapat.”Kita pulang aja yuk Pop…”Ujar Lala.”Aduh.. La.. ntar malam udah acaranya, gak mungkin kan gue gak pakai gaun.. please La… bantuin gue …”Poppy sampai memohon- mohon sama Lala.”Ya udah, satu toko lagi, kalo gak ada juga kita pulang, gue capek.”Ujar Lala, “Ok…”ujar Poppy sambil tersenyum.“Gimana Mbak, ada gak?”Tanya Poppy sama penjaga distro.”Ehmmm… gimana ya mbak, kayaknya gak ada.”ujar penjaga distro.”Ya udah dech Pop, kita pulang.”ajak Lala. Mereka pun keluar dari distro terakhir, tapi tiba- tiba, “Mbak…”penjaga distro itu memanggil Poppy dan Lala.”Ada apa?”Tanya Poppy.”Ehmm.. mbak tunggu disini dulu ya, saya lihat dulu sisa stok di gudang pakaian lain.”ujar penjaga distro.Poppy dan Lala terus menunggu sampai 15 menit, dan…penjaga distro itu membawa gaun warna oranye menyala dengan ukuran SUPER BIG ke hadapan Poppy.”warna nya norak amat mbak, emang gak ada warna lain?”Tanya Lala.”ehmm… gak ada Mbak tinggal ini satu- satunya.”ujar penjaga toko.Dan akhirnya gaun Oranye itu pun di beli Poppy.Malam ini Poppy duduk di teras rumahnya menunggu Niko, gak lama mobil Niko pun sampai di rumah Poppy.Setelah minta izin sama Mama, Poppy dan Niko pun pergi ke pesta. Sesampainya di parkiran mobil, “Niko, Lo gak nyesal bawa gue ke sini?”Tanya Poppy.”Maksud lo?”Tanya Niko.”Ehmmmm, Lo gak malu punya cewek yang ukuran tubuhnya BIG kayak gue?” Tanya Poppy. “Elo kan cewek gue.. ya gak malu lah,, yuk kita temen- temen gue yang lain,mereka udah pada nunggu tuh..”ujar Niko.“Hai teman- teman……”sapa Niko ke teman- temannya.”Hai Niko, apa kabar?”Tanya teman- teman Niko. “Gue baik.”ujar Niko. “Lo Bawa siapa Nik?koq badannya besar gitu kayak gentong, kayak badan emak gue di rumah.”ujar temannya.”Kenalin ini Poppy cewek gue,”Ujar Niko.”Gak salah Lo Niko?Cewek gembul gini, cewek lo?hahaha…’’ teman- teman Niko mencibir Poppy. Tanpa sadar ternyata Niko pun tertawa, Poppy melihat Niko tertawa, dia merasa di lecehkan. Acara selanjutnya adalah acara makan malam bersama, saat Poppy ingin mengambil makanannya, tiba- tiba teman Niko yang tadi kembali mengolok- olok Poppy, “Jangan di habiskan semua ya makanannya, ntar yang lain gak kebagian, Hahaha…”Ujar temannya Niko sambil tertawa, Mata Poppy tertuju ke Niko, dia melihat Niko ikut tertawa. Poppy pun pergi dari pesta itu sendirian tanpa Niko.Poppy pun menceritakan kejadian di pesta itu sama sahabatnya Lala. “Gue gak nyangka cowok gue Niko juga ngetawain gue La…”ujar Poppy sambil terisak.”Sabar Pop……”ujar Lala. Gak lama Niko datang, “Lo gak sopan banget sich Pop, ninggalin pesta semalam, gue malu Pop sama teman- teman Gue..”Niko marah ke Poppy.”Terus mau Lo apa?”Tanya Poppy, “Maksud Lo?”Tanya Niko.”Ya udah kita putus, gue gak butuh punya cowok yang malu sama cewek gendut kayak gue.”Teriak Poppy sambil menangis.Hari ini, sekolah mengadakan acara cerdas- cermat, bedanya cerdas- cermat kali ini di ikuti oleh individu, Poppy pun gak mau ketinggalan.Lawan Poppy kali ini adalah musuh bebuyutannya Rachel, dan mantan pacarnya Niko.Skor yang di peroleh Poppy sangat tinggi, mereka semua harus memperoleh nilai maksimal yaitu 1000 point.Nilai Poppy dan Niko saling kejar- kejaran, mereka hanya beda satu point, detik- detik terakhir, pertanyaan semakin sulit, Poppy terus berusaha, begitu juga Niko dan Rachel, dan akhirnya saat pengumuman pun tiba, juri pun mengumumkan pemenangnya, “Untuk juara ke tiga dengan nilai 500 point, jatuh kepada peserta kelompok C yaitu, Rachel…”teriak kepala sekolah di podium.”Dan untuk juara kedua dengan point 900 jatuh kepada… “ hati Poppy deg- degan, dia cemas mendengar keputusan juri, “Niko……”Ujar juri, “dan untuk juar pertama dengan nilai 1000 point jatuh kepada….. Poppy Indriani….”teriak kepala sekolah.“Selamat ya Pop, …”ujar Lala sahabat Poppy. “Makasih…”Ujar Poppy. Poppy pun berjalan menuju tempat duduknya, tiba- tiba, “Selamat ya Pop.. Maaf selama ini aku udah permainkan kamu, maaf Pop…”ujar Niko.”Gak apa- apa koq, aku sadar aku emang gak pantas buat kamu, karena aku gendut.”ujar Poppy.”Big Is Beautiful Popy… gak semua kecantikan di ukur dari fisik, kecantikan itu di ukur dari sikap kita, Inner beauty kita, dan cara kita dalam bersikap.”ujar Lala. “Makasih La…”ujar Poppy sambil memegang piala kemenangannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design