“ Manusia klasik model blangkon kalo di makeover menurut gue gak kalah ganteng sama Dude Herlino.” Ucap yance berbisik ketika melihat laki-laki dengan tinggi 180 mengenakan pakaian adat jawa lengkap dengan blangkonnya.
“Pagi pak, maap saya terlambat tadi muter-muter dulu cari kelas, ternyata kelasnya di sini tho. “ucap bejo sambil memandang sekitar dengan senyum andalannya.
“ hheeeh kamu siapa?siapa yang suruh kamu masuk?” Ucap pak Joni sembari membetulkan kacamatanya yang melorot kebawah. Tawa para mahasiswa di kelas itu langsung meledak, kelas yang tadinya tegang sekarang jadi riuh.
“perkenalkan nama saya Bejo Mangkudinoto Wengenlimo, saya berasal dari jawa tengah lebih tepatnya di kota gudeg Yogyakarta. Meskipun nama saya panjang cukup panggil saya Bejo tau Blangkon karna kemana-mana saya memakai blangkon. Ini adalah ciri khas saya. “
“ heh blangkon ini ruang kuliah bukan tempat mau ndalang ya? Dasar udik lu.” Ledek farel yang bersemangat membuat malu si Bejo. Tapi sayangnya si blangkon itu gak punya malu.
“ udik..udik..siapa yang udik? saya juga tahu ini ruang kuliah, sampeyan pikir saya mau ngapain di sini? “ucap Bejo dengan suara meninggi. Sejenak mereka terdiam termasuk Pak Joni, beberapa menit kemudian tawa mereka kembali meledak. Pakaian berlengan panjang bermotif batik dengan blangkon dengan warna senada membuat warga kota Jakarta merasa aneh dengan Bejo ditambah logat jawa yang bener-bener fasih sehingga membuat laki-laki berusia 17th melupakan EYD ( ejaan yang benar ) dalam pemakaian bahasa Indonesia.
“ huuuuuuuuu……..,teriakan kencang dari semua mahasiswa mengakhiri dagelan sepanjang pagi. Blangkon duduk di kursi paling belakang. Ia mengedarkan pandangan hingga Bola matanya berhenti bergerak ketika bertemu pada satu titik focus yaitu seorang gadis cantik bernama Fitri Amanda.
“ amboi cantik benar perempuan itu.”Tukas Bejo memandang kagum pada gadis berlesung pipit itu. Meskipun pelan, ternyata suara bejo terdengar oleh semua makhluk dikelas. Semua mata memandang ke arah Fitri. karna gadis itulah yang dimaksud Bejo. Meskipun udik Blangkon punya selera cukup bagus. Fitri mempunyai dua mata yang besar, sepasang lesung pipit, bibir yang merah merona, kulit yang putih dan mulus. Sempurna. Fitri mempunyai pesona luar biasa untuk semua kaum adam.
“ kamu lagi..kamu lagi, keluar sekarang!” teriak pak Joni histeris. Ia marah sekali karena Bejo mengganggu pelajarannya. Cowok jangkung itu berjalan meninggalkan kelas tak lupa dengan PD nya ia melambaikan tangan ke arah Fitri. Langkah kaki Blangkon diirigi oleh Romi teman sebangkunya.
“ Hai bro lu beneran naksir Fitri?” ucap Romi sembari merangkulkan tangannya dibahu Bejo.
“ la yo tenan to, mosok aku maen-maen. Saya serius! Ada apa Tanya-tanya, sampeyan mau jadi saingan saya? Oke siapa takut!”
“ Tenang Bro, gue kagak demen sama cewek cantik. Jadi lu aman.
“ Trus maksud sampeyan apa?”
“ gue baru buka bisnis biro jodoh, kalo lu mau lu bisa jadi pasien pertama gue, gue kasih diskon 25%. Dijamin pasti jadian. Gimana, sampeyan tertarik?” ucap Romi iseng meniru gaya Bejo.
“ iyo..iyo..saya mau, berapapun biayanya saya bayar asalkan Fitri jadi pacar saya.” Ucap Bejo dengan nada semangat 45. Sedangkan Romi tersenyum puas, ia akan berpikir keras bagaimana cara mengeruk uang sebanyak-banyaknya dari laki-laki yang sedang jatuh cinta itu. Mereka berhenti di kantin, menyeruput es jeruk dan menikmati mie ayam. Sebagai uang pendaftaran Bejo yang harus membayar makan siang. Bejo pun menurutinya, padahal itu cumin akal-akalan romi aja biar bisa makan gratis. Maklum aja anak kost memang serba pas-pasan. Tapi kini sepertinya ia sudah menemukan ladang harta karun yaitu si Blangkon.
“ harus lu tau, kalau semua cowok di kampus ini pada gak berani deket sama fitri meskipun dia cantik tapi ganas bro, doi jago karate. gimana lu masih niat sama Fitri?”
“ gampang itu, bisa di atasi. Maju terus!” sedikit pun Bejo tidak gentar, semangatnya masih utuh.
“ liat di belakang lu, fitri juga punya bodyguard yang setia menjagannya selama 24 jam mirip anjing herder. Dia 2 kali lipat lebih sadis dari Fiitri.” Bejo memutar kepalanya 180 derajat. Ia menelan ludah ketika melihat laki-laki berotot dan bertubuh besar merangkul bahu si pujaan hati.
“ si..si..siapa di..dia.?”
“ kakaknya Fitri, Kevin. Dia juga kuliah disini jurusan Tekhnik kimia sama dengan kita. Bejo terdiam sampai akhirnya ia gemetar saat melihat fitri dan Kevin berjalan ke arahnya.
“ beraninya lu mempermalukan gue di kelas tadi, punya nyali lu? Jangan pernah ulangin lagi tindakan bodoh itu atau lu nyesel seumur hidup lu. Ngerti!”
“ inget itu baik-baik! Suara Kevin terdengar menggelegar bagai petir. Romi terkikik geli melihat wajah cupunya yang ketakutan.
“ lu yakin masih punya nyali untuk deketin Fitri?”
“ma..ma..masih..maju terus pantang mundur. Bejo Mangkudinoto Wengenlimo gak pernah takut sama siapapun kecuali Allah.” Bejo berucap seyakin-yakinnya meskipun dalam hati kecilnya ada sedikit keraguan.
Di kamar kost berukuran 3x4 m, Bejo termenung mengingat kejadian siang tadi. Ia harus berfikir ulang tentang niatnya memacari Fitri. Kalau hanya fitri ini gak jadi masalah buat Bejo karna menurutnya cewek galak itu seksi. Yang jadi masalah adalah Kevin. Ini adalah masalah para lelaki yang berniat sama dengan Bejo. “ enggak, saya ndak akan mundur. Atas nama cinta saya akan berusaha untuk mendapatkan cintamu Fitri apapun yang terjadi.” Ucapnya menyakinkan diri sendiri.
“Morning Fitri. ”Bejo menyapa dengan senyum simpulnya. Bukannya membalas malah Fitri pergi dengan acuhnya.
“ sabar..sabar..” ucap Romi sembari mengelus dada Bejo.
Malam itu Romi menginap di tempat Bejo untuk menyusun strategi. Romi hampir kewalahan menghadapi klien pertamanya karena target yang super aneh.
“ 3M1B : Mengubdate, Memperbaiki, Membututi,Belajar.
Langkah 1: Mengupdate style artinya mengubah gaya pakaian dan rambutmu yang udik itu. Besok kita ke salon trus belanja.
Langkah 2 : Memperbaiki bahasa mu . Lu di Jakarta bro jadi gunakan bahasa Indonesia, bukan logat jawa yang gak dimengerti banyak orang. Karna itu gue siap jadi guru les bahasa lu. Tapi ini gak gratis.
Langkah 3 : lu wajib belajar karate, lu mesti punya senjata untuk ngehadapin si herder itu.
Lankah 4 :Main detektif artinya kita perlu menguntit Fitri untuk cari tau apa kesukaannya, hobinya dan lain-lain. kalau berhasil lu harus bayar gue 1juta. Deal?”
“ Deal.” Ucap Bejo sembari menjabat tangan Romi.
Jam 09.00 pagi mereka udah nongkrong di salon langganan Romi. Butuh waktu dua jam untuk make-over rambut si Blangkon. Model spike sepertinya cocok dengan mukanya yang agak tirus. Hasilnya lumayan ganteng. tujuan selanjutnya adalah moll Ciputra. Bejo membeli beberapa kaos, hem dan celana jins gak lupa kamus Bahasa Indonesia. Hampir menjelang pagi Bejo masih sibuk membolak-balik kamus barunya. Setelah sebelumnya di tatar oleh Romi. Hasilnya lumayan juga meskipun ia harus bicara dengan agak terbata-bata, Bejo harus selalu mengingat saya-sampeyan wajib diganti dengan gue-lu. Langkah pertama selesai selanjutnya langkah kedua jauh-jauh hari Romi sudah mencari guru karate untuk si Bejo. Selama dua minggu full Ia harus rela latihan karate, untung si Bejo tergolong dalam criteria anak pinter jadi gak butuh waktu lama untuk menguasai beberapa jurus andalan.
“ Tampang udah oke, gaya keren, karate mantap langkah selanjutnya kita taklukan si target.” Ucap romi.”
Semua mata para gadis dikampus tertuju pada Bejo. Kini dia juga punya pesona Bagi para gadis seperti Fitri. Dengan bunga mawar di genggamannya Bejo datang menghampiri Fitri, untung aja dia sendiri tanpa Kevin disampingnya. Bagaikan Tuxedo bertopeng ia berlutut dan memberikan mawar merah itu dengan disaksikan banyak orang
“ siapa lu? Apaan ni? Ucap Fitri bingung. Semua mata memandang pada tragedy pagi itu.
“ guueee Blangkon. Salah satu penggemar lu yang gak pernah mati. “ wajah manis gadis itu tidak bisa menipu kalau ia terkejut dengan perubahan Blangkon. Bola mata Fitri naik turun memandanginya, Fitri mengambil bunga itu dan diluar dugaan ia menginjak bunga dihadapan semua orang.
“ lu akan menyesal, dua kali lu mempermalukan gue.”
“ gue cinta sama lu Fit. “ Bejo membisikan pelan di telinga Fitri dan berlalu pergi.
Sempat terlintas di kepala Bejo kalau Fitri cewek jadi-jadian, tapi segera ditepisnya. Nyatanya ia tidak seperti gadis-gadis yang lain, Segala usaha sudah dilakukannya mulai dari membanjiri fitri dengan bunga. Bejo bersedia jadi langganan tetap toko flowers di depan kostnya, ia rela menghabiskan semua uang bulanannya untuk membeli bermacam-macam coklat, setiap malam ia begadang menyusun kata-kata indah untuk merayu gadis pujaannya. Semua yang dilakukan Bejo tidak membuat Fitri makin Cinta malah makin benci. Bejo belum kehabisan akal, ia keluarkan jurus terakhir. Ia melukis wajah fitri denan berbagai macan ekspresi di atas kertas putih sejenis hvs. Sketsa itu digulung rapi di ikat dengan pita jepang warna merah, Tertulis “gue cinta lu Fitri.” Itulah hasil pengintaiannya selama beberapa hari ini. Bejo jadi punya koleksi foto-foto fitri. Ia menempelkannya di setiap dinding kamarnya dari ukuran poscart sampai ukuran besar. Gak heran kalau cintanya pada gadis itu makin hari makin tambah.
Untuk pertama kalinya Fitri terkejut, raut wajahnya berubah merah ketika membuka gulungan kertas itu. tapi kelamaan Fitri jadi penasaran siapa cowok yang bernyali besar itu. karna selama ini gak ada yang berani mendekatinya selama ada Kevin. Senyumnya selalu mengembang ketika membuka kertas itu. Fitri jadi selalu menunggu gulungan kertas itu setiap harinya. Sepertinya ia jatuh cinta pada pelukis itu. rasa penasaran memaksanya sembunyi di balik pintu saat menjelang subuh untuk mengetahui siapa cowok misterius itu.
Bejo mengendap-endap masuk ke rumah Fitri setelah meletakkan gambar sketsa itu, ia segera pergi tapi langkahnya terhenti dengan suara yang tiba-tiba muncul. Tubuhnya menjadi gemetar, dadanya berdetak kencang seperti drum yang di gebuk.
“ ngapain lu disini? Oh..jadi lu yang ngirim ini? Sebenarnya mau lu apa? Ucap Fitri sembari merobek gambar itu.
“ sampeyan jadi cewek gue. Maksud gue lu jadi pacar gue karna gue cin..cinta buannget sama lu. Suer deh guuee ndak bohong.”karna salah tingkah bahasanya jadi campur aduk.
“ lu mau jadi cowok gue? Lu berani nglawan kevin, kalau lu menang lu jadi cowok gue tapi kalau lu kalah jadi pembantu gue sebulan. Gimana? “
“ saya terima tantangan sampeyan, ehhmm anu..makssudd nya guueeee terima tantangan luu.” Ucap Bejo terbata-bata. Sejujurnya Fitri sudah jatuh cinta sama bejo lebih tepatnya pada pelukis itu. Bejo adalah satu-satunya cowok klasik dari kampung yang mampu menyentuh hati Fitri dengan melihat semua pengorbanannya. Seminggu belakangan ini Bejo makin rajin latihan karate, karna ia harus melawan kingkong alias Kevin. Disini cintanya akan dipertaruhkan. Akhirnya hari yang ditunggu tiba juga. dengan PD nya ia menantang Kevin. ia sempat ragu ketika melihat badan lawannya yang super kekar. “ bismilah..gue harus bisa.” Ucaapnya menyakinkan diri. Fitri menjelaskan panjang lebar tentang aturan dalam duel tersebut. Di ronde pertama Kevin bisa tersenyum puas bisa menghajar Bejo dengan tiga kali hantaman dan dua kali tendangan. Bejo terhempas di tanah. romi berteriak memberi Bejo semangat dan tanpa sadar fitri pun mengikutinya seperti pemandu sorak.
“ Bejo lu harus menang..ayooo bangun,,Wek-up!! Mendengar teriakan Fitri membuat Bejo Seperti mendapat kekuatan, ia segera bangkit dan menghajar Kevin. hanya dua tendangan membuat Kevin tersungkur jatuh dan ia tidak bergerak hingga fitri menghitungnya sampai tiga dan Kevin menyerah. Itu artinya Bejo berhasil mengalahkan si kingkong. Itu berarti juga bejo resmi hari ini jadi pacar fitri.
“ hore..hore…saya menang rom.” Ucapnya kegirangan sembari memeluk romi. Setelah sadar fitri melihat tingkah mereka, Bejo dan romi saling melepas pelukan. Jangan sampai fitri berpikir mereka adalah gay. Dengan berani Bejo memandang fitri sangat dekat. Menggenggam kedua tangannya dan berkata “ aku tresno sama sampeyan.” Mata fitri membelalak, menyipitkan kening menandakan ia tidak mengerti apa yang dikatakan Bejo. Sampai akhirnya Romi menginjak kakinya dan memberi isyarat. Bejo sesegera mungkin meralat ucapannya.
“ guuuee cinta lu fitri.” Ucap Bejo.
“ saatnya gue tepati janji, mulai detik ini lu jadi cowok gue. Bukan berarti gue cinta sama lu. Dan selama lu jadi cowok gue jadi diri sendiri aja meskipun lu udik, kampungan itu lebih baik daripada sok metropolitan. “ ucap fitri kembali galak. Sebenarnya saat ini fitri sedang membohongi dirinya sendiri, kenyataannya Bejo berhasil membuatnya jatuh cinta.
“ gue titip fitri sama lu Blangkon, kalau adek gue kenapa-kenapa gue abisin lu.” Gak ada yang bisa dilakukan Kevin kecuali merelakan adiknya di pacari Bejo.
“ siap kakak ipar. “ impian Bejo akhirnya jadi kenyataan. Ia memiliki gadis pujaan yang diimpikan semua cowok di kampus. Berita fitri dan Bejo jadian langsung tersebar cepat di seantero kampus. Meskipun Bejo dari kampung ia mampu membuat iri semua adam di kampus Satyawarga. Untuk sementara Bejo bisa tersenyum lebar selebar senyum gigi pepesodent tapi setelah ini ia harus memutar otak gimana cara melunasi jasa biro jodoh punya Romi.
Jumat, 19 November 2010
Cinta Fitri nyangkut di Blangkon
Posted by Dini Ariani on 22.18
0 komentar:
Posting Komentar