Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Jumat, 19 November 2010

Standar Inter"nasi"onal

Kisahnya dimulai saat Diah dan Ayu sedang mengobrol bersama di dalam kelas saat istirahat. Tiba - tiba bel berbunyi dan Bu Helly yang akan mengajar pun masuk. Sesumpek apapun pelajaran Bu Helly, Diah dan Ayu akan mendengar tanpa mencatat. Di akhir jam pelajaran. "Anak - anak, sebentar lagi sekolah kalian akan diubah menjadi Sekolah bertaraf internasional.maka dari itu, ibu minta kalian dapat berbahasa inggris fasih dan lancar untuk dipakai di kehidupan sehari - hari. Mengerti?" kata Bu Helly. Akhirnya bel tanda pelajaran Bu Helly selesai dan saatnya pelajaran Bu Shinta. Lima menit, Sepuluh menit. Bu Shinta belum juga datang. Ketua kelaspun mencari Bu Shinta dan dapat jawaban dari guru lain bahwa suami Bu Shinta sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Ketua kelas segera menuju ke kelas. Sesampainya dikelas. "Teman - teman, Bu Shinta gak masuk." Kata Ketua kelas muram. Sesaat semua diam. Satu kelas saling memandang satu sama lain. Tiba - tiba "Horeeeeeeee!!!!!!" Semua bersorak sambil berjingkrak. Sambil mengisi waktu yang kosong, Diah dan Ayu bercanda bersama. Mereka adalah sahabat serta teman sebangku yang kompak. "Yu, kita terapkan bahasa inggris yuk!" ajak Diah. Ayu mengangguk setuju. Ayu yang agak lemot mikirnya ini tiba - tiba berkata "buat apa, di?." , "Ya ampun Ayu, tadi kan dibilangin sama Bu Helly, sekolah kita sebentar lagi jadi standar internasional ni..." jawab Diah sambil menghela nafas. Diah pun memulai percakapan. "Good afternoon, Ayu. Have you finished your homework?" kata Diah. Ayu terkejut dan berpikir sampai mengerutkan keningnya. Bingung nya terlihat jelas dari bibirnya yang merengut ke arah kiri. Diah tertawa geli melihat sahabatnya yang "telmi" itu. Tiba - tiba Ayu berkata sambil menampilkan wajah sumringah "Good afternoon, Diah. Homework Ayu finished. Kalo homework Diah? how?" . Sejenak Diah meminta pengulangan kata - kata tersebut. Namun masih kurang jelas. Akhirnya Diah meminta Ayu menulisnya. Belum saja Ayu memberi tanda titik di tulisannya, Diah yang membacanya sudah tertawa ngakak hingga seisi kelas mendengarnya.Ayu yang heran dan bingung hanya bengong menampilkan wajah anehnya.Pulang sekolah, Diah dan Ayu mampir dulu ke warung nasi Mbak Tika yang nggak jauh dari sekolah mereka. Mereka makan siang bersama dengan nasi goreng buatan Mbak Tika. "Mbak, tadi lucu deh. Waktu pelajarannya Bu Shinta, kan bu Shintanya gak ada. Kita main percakapan bahasa inggris....," Diah menceritakannya begitu jelas hingga Mbak Tika ikut ngakak bersama Diah. Mbak Tika seorang tamatan SMP disekolah yang sama dengan Diah dan Ayu. Ia tamat di SMP karena harus mengurus adik - adiknya karena sang ibu menjadi TKI di Taiwan,sedangkan ayahnya telah meninggal dunia. Mbak Tika hanya berbeda 3 tahun dari Diah dan Ayu. Mbak Tika selalu meminta pengalaman mereka seharian bersekolah kepada Diah dan Ayu saat mereka mampir untuk makan. Tiba - tiba mbak Tika bertanya " Ayu, kalau bahasa inggrisnya nasi goreng itu, apa?" . "Ah, itu mah gampang Mbak, nenek Ayu juga tau." Jawab Ayu sok tau. Diah balik bertanya, "Emang apaan, Yu?. "Hmmm...Rice goreng!" Jawab Ayu. Sentak Diah dan Mbak Tika kembali tertawa ngakak. Kali ini lebih keras dari sebelumnya. Ayu pun marah dan cemberut. "Kok diketawain sih! emang salah apa?" kata Ayu membentak. Diah yang masih sakit perut karena tertawa terlalu banyak menenangkan Ayu. "Ayu, Rice emang bahasa inggrisnya nasi, kamu betul sih." kata Diah. "Trus, berarti Ayu betul donk. Kok diketawain sih?Aneh ni kalian." Bela Ayu sambil membentuk garis miring di dahinya dengan jarinya. Diah dan Mbak Tika tidak terima dibilang aneh plus 'sinting', jadi mereka mencubit pipi Ayu. "Eh, kok malah cubit - cubit sih!Ayu tanya, yang salah itu apa?" tanya Ayu marah. Tiba - tiba wajah Diah dan Mbak Tika merah "GORENG ITU BAHASA INGGRISNYA FRY, AYU! KALO NASI GORENG ITU FRIED RICE!!!!!!" Teriak Diah dan Mbak Tika marah. Ayu yang merasa salah segera menaruh uang lima ribuan di atas meja sambil mengambil ancang - ancang untuk kabur dari amukan Diah dan Mbak Tika. Kaburrrr!!! "Heh, jangan kabur kamu Ayu!" Teriak Mbak Tika. "Kemari kamu Ayu!!!" terik Diah menyambung teriakan Mbak Tika. Ayu lari terbirit - birit sambil direnteti teriakan dari Diah dan Mbak Tika. Ckckck...Ayu, Ayu...(geleng - geleng)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design