Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Senin, 27 Desember 2010

Masya Allah… Ada Sarung Tanpa Tuan Bersembahyang



ada berita unik dan aneh niy dari tempo interaktif, gak sengaja nemu ini berita jadi di copas aja buat sahabat-sahabat ku cekidot.


TEMPO Interaktif, Palu – Warga Desa Dupa, Kelurahan Layana Indah, Palu Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, dua hari belakangan ini digemparkan adanya sebuah sarung yang bergerak sendiri menyerupai gerakan shalat.

Pemilik sarung adalah almarhum Tasman, warga Jalan Jalan Dupa II, Kelurahan Layana Indah. Dia adalah mantan pegawai negeri sipil di Dinas Perkebunan Kota Palu, yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Awal kejadiannya, saat Fatimah (8), cucu Tasman, yang oleh rekan sebayanya dikenal taat beribadah, terbangun dari tidurnya. Dia bergegas ke musala untuk menunaikan shalat Azhar. ”Saya bangun untuk sembahyang,” ungkap Fatimah polos, Rabu (9/12).
Saat tidur sore, bocah yang kini duduk di bangku kelas II SD itu, merapikan tempat tidur. Dua buah bantal berukuran sedang ia letakkan berdampingan tepat di bagian sisi atas tempat tidur, sementara sebuah sarung peninggalan mendiang Tasman, kakeknya, ia lipat rapi lalu diletakkan tak jauh dari bantal. Sarung itu ia pakai sebagai alas tidur.
Dia lalu langsung menuju dapur mengambil berwudhu. Dengan wajah yang masih dipenuhi butir-butir air, bocah tersebut perlahan melangkah mendekati pintu kamar dan masuk ke dalam kamar.
Dan alangkah kagetnya, saat Fatimah menemukan sarung kakeknya dalam posisi berdiri lalu bergerak menghadap kiblat. Sarung itu lalu melakukan gerakan shalat. Fatimah kaget dan berlari kepelukan ayahnya.
”Awalnya saya tidak percaya,” kata Mahmud (28), Ayah Fatimah yang ditemui Tempo di rumahnya, Selasa (8/12).
Kejadian itu sudah berlangsung dua hari. Menurut Mahmud sarung tersebut biasanya digunakan mendiang ayahnya untuk keperluan shalat.
“Saya juga kaget, setiap kita ruku, saat tahiyat dari dalam sarung tersebut juga muncul seperti jari telunjuk yang sedang membaca syahadat, padahal setelah kita periksa tidak ada apa-apa dalam sarung itu,” jelas kata Fatma (27), ibunda Fatima.
Menurut salah satu keluarga Tasman, kemungkinan arwah Tasman sedang shalat. Tasman sendiri belum sempat menunaikan ibadah haji, padahal sudah terdaftar sebagai Calon Jemaah Haji (CJH) 2009.
“Atau mungkin ada pesan lain dari istrinya yang sekarang berada di Tanah Suci tanpa didampingi suaminya yang sudah lebih dulu meninggal dunia,” jelasnya.
Meski tak berdiri tegak seperti hari pertama, namun dari pantauan media ini kemarin, keadaan sarung tersebut masih duduk menyerupai manusia duduk sedang shalat.
Beberapa warga pun masih menyimpan video hasil rekaman malam sebelumnya, di mana sarung tersebut masih berdiri tegak. Peristiwa tersebut spontan menyita perhatian ratusan warga. Hingga berita ini diturunkan, masih banyak warga berdatangan ingin menyaksikan langsung.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design