Posted by Dini Ariani on 20.53
Sebenarnya  Posting tentang “Nasa Membuktikan bahwa bulan pernah terbelah” sudah  lama beredar, tapi tidak ada salahnya kita bahas lagi, karena Mengingat  Banyak sekali Fenomena-Fenomena Alam Semesta yang sangat Luar Biasa.. 
 Ternyata hal tersebut sudah tertulis dalam AlQuran dan jugaHadist Rasulullah saw.. 
 Teperti  Terpisahnya Air Tawar dan Air Laut ..atau lebih kita Kenal dengan ADA SUNGAI DALAM LAUT.., dan Juga Mengenai Penemuan DIBAWAH LAUTAN ADA API DAN DIBAWAH API ADA LAUTAN…, Begitu Juga Dengan Berita yang Menakjubkan tentang GOOGLE EARTH Membuktikan Kebenaran Hadist Rasulullah SAW.. Sekarang  kita akan Meninjau Kembali Mengenai Fenomena Alam Semesta yang Lebih  Menakjubkan Lagi “Nasa Membuktikan bahwa bulan pernah terbelah”  subhanalllah….
  “Akan   Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak,  bukti-bukti  kebenaran  Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri  mereka  sendiri, sampai  terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu   kebenaran. Belumkah  cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala   sesuatu. ” 
 (QS  Fushshilat :53)
 Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan
[QS.Al Qamar : 1]
   
 Yang dimaksud dengan saat di sini ialah  terjadinya hari kiamat atau saat  kehancuran kaum musyrikin, dan  “terbelahnya bulan” ialah suatu mukjizat  Nabi Muhammad SAW.
 Anda kagum pada Amerika bisa ke bulan dan  melihat fakta, tapi jangan  terlalu berlebihan. Fakta bahwa bulan  pernah terbelah telah  dipublikasikan oleh NASA-nya Amerika (lihat  gambar diatas)
 Tapi mengapa dan  siapa yang membelah Bulan  tersebut? Subhanallah… Nabi Muhammad SAW  punya jawabannya, dan Daud Musa  Pitkhok pun seorang peneliti Inggris  akhirnya memilih Islam sebagai  pegangan hidupnya.
 bulan-terbelah-3Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”
 Apakah kalian akan membenarkan kisah yang  dari ayat Al-Qur’an ini  menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb  Islami Inggris ??Di bawah ini  adalah kisahnya:
 Dalam temu wicara di televisi bersama  pakar Geologi Muslim, Prof. Dr.  Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga  Inggris mengajukan pertanyaan  kepadanya, apakah ayat dari surat  Al-Qamar di atas memiliki kandungan  mukjizat secara ilmiah ?
 Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:bulan-terbelah
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa   waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ.Cardif, Inggris bagian barat,   dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada  juga  yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah  seputar  mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an. ; Salah seorang pemuda yang  beragama  muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut  anda ayat  yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah  terbelah]  mengandung ; mukjizat secara ilmiah ? maka saya menjawabnya :  Tidak,  sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan,  sedangkan  mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia  tidak bisa  menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan,
maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu
‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya,sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.
 Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu  disaksikan dan dibenarkan oleh  setiap orang yang melihatnya. Andai hal  itu tidak termaktub di dalam  kitab > Allah hadits-hadits Rasulullah,  maka tentulah kami para  muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal  itu. Akan tetapi hal itu  memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan  sunnah-sunnah Rasulullah  shallallahu alaihi wassalam.
Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
 Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun  mengutip sebuah kisah Rasulullah  membelah bulan. Kisah itu adalah  sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke  Madinah. Orang-orang musyrik  berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau  benar Nabi dan Rasul, coba  tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang  bisa ; membuktikan kenabian  dan kerasulanmu (mengejek dan  mengolok-olok)?” Rasulullah bertanya,  “Apa yang
kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belahlah bulan, ..”
 Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam,  lalu berdoa kepada Allah agar  bulan-terbelah-4menolongnya. Maka Allah  memberitahu Muhammad agar  mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka  Rasulullah pun mengarahkan  telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat  itu dengan
sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad,
engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli   mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir”orang yang ada   disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada   ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang   dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar   batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan   ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah,   maka orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu   yang aneh dengan bulan?”
Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat   bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian   bersatu kembali…!! !”
 Maka sebagian mereka pun beriman, dan  sebagian lainnya lagi tetap kafir  (ingkar). Oleh karena itu, Allah  menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah  dekat hari qiamat, dan telah  terbelah bulan, dan ketika melihat  tanda-tanda kebesaran Kami,  merekapun ingkar lagi berpaling seraya  berkata, “Ini adalah sihir yang  terus-menerus”, dan mereka  mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu  mereka. Dan setiap urusan  benar-benar telah tetap ….sampai akhir surat  Al-Qamar.
 Ini adalah kisah nyata, demikian kata  Prof. Dr.Zaghlul Al-Najar. Dan  setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul  menyampaikan hadits nabi tersebut,  berdiri seorang muslim warga Inggris  dan memperkenalkan diri seraya  berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua  Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai  tuan, bolehkah aku menambahkan?”
 Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum   menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah   terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima  kasih  kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan  ketika aku  membuka-buka terjemahan
Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata   Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun   telah terbelah…….”
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin   bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan   macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari   membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan   kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat   keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari   duduk di depan televisi Inggris.
 Saat itu ada sebuah diskusi diantara  presenter seorang Inggris dan 3  orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga  pakar antariksa tersebut pun  menceritakan tentang dana yang begitu  besardalam rangka melakukan  perjalanan ke antariksa, padahal saat yang  sama dunia sedang mengalami  masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan  perselisihan. Presenter pun  berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk  memakmurkan bumi, tentulah  lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun  membela diri dengan proyek  antariksanya dan berkata,
“Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen
kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertani an. Jadi pendanaan
tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
 Dan diantara diskusi tersebut adalah  tentang turunnya astronot  menjejakkan kakiknya di bulan, dimana  perjalanan antariksa ke bulan  tersebut telah menghabiskan dana tidak  kurang dari 100 juta dollar.
 Mendengar hal itu, presenter terperangah  kaget dan berkata, “Kebodohan  macam apalagi ini, dana begitu besar  dibuang oleh AS hanya untuk bisa  mendarat di bulan?” Mereka pun  menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak  semata menancapkan ilmu  pengetahuan AS di
bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan   itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu,   yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan   manusia, maka kami tidak akan memberikan
dana itu kepada siapapun.
 Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat  apa yang kalian telah capai  sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka  menjawab, “Ternyata bulan  > pernah mengalami pembelahan di suatu  hari dahulu kala, kemudian  menyatu kembali.!!!
 Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang   terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan.
Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka   mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang   bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.
 Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb  Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka  aku pun turun dari kursi dan  berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar  telah terjadi pada diri  Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an  tahun yang lalu. Allah  benar-benar telah mengolok-olok AS untuk  mengeluarkan dana yang begitu  besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk  menetapkan akan kebenaran  muslimin !!!!
 bulan-terbelah-2Maka, agama Islam ini  tidak mungkin salah … (aku pun  bergumam), “Maka, aku pun membuka  kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca  surat Al-Qamar, dan … saat itu  adalah awal aku menerima dan masuk  Islam.
 Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq
 Referensi :
 Allahu Akbar !
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar