- ♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
- السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
- Kunaiki tangga pesawat dengan ragu, pesawat yang akan membawa aku dan anakku ke sebuah tempat yg aku sendiri tidak tahu nantinya seperti apa, namun dari gambaran yang di berikan para sahabatku, disana aku dapat... tetap terus belajar ilmu agama, bisa ikut bergabung dengan majelis2 ta'lim, sambil tetap dapat menjaga dan membesarkan anak perempuanku satu2nya, amanah-Nya buatku. Dan buah hatikupun dapat sekolah di salah satu pondok pesantren yg ada di kota itu. lamunanku buyar saat pramugari yg bertugas memeriksa no, kursi menanyakan ticket ku, setelah kutunjukkan, diapun berlalu. Kulirik putriku, dia sepertinya asyik dengan pemandangan yg baru baginya. Maklum, selama ini dia belum pernah berjalan sejauh ini. Paling jauh kota propinsi, itupun saat mengantarku ke bandara, kala aku kembali ketempat kerja setelah masa cutiku selesai, tapi itu 2, 3 thn yg lalu.
Tapi semua tidak berjalan sesuai harapanku, aku merasa jika aku hanya berada di tengah lingkungan yg rata2 masyarakatnya, tidak terlalu perduli pada syariat islam, meskipun mereka akan rela mati dalam membela islam, namun dalam kehidupan, lebih kepada 'tidak perduli'. Bahkan masjid pun hanya trdengar azan, diwaktu shubuh, magrib dan hari jum'at, itupn dengan jama'ah paling 20 orang. Padahal semua penduduknya muslim, tapi bukan muslim yg ta'at sholat berjam'ah fardhu d mesjid.
Banyak yang masukan dari para keluarga agar aku kembali ke tempat dulu aku bekerja, di papua. Tapi pertimbanganku mngingatkan aku, bhw mungkin kehidupan dunia dapat aku raih, secara materi mungkin aku akan sukses di sana, mengingat bhw itu ...sdh prnah aku dapatkn wkt masih bekerja di sana. Namun bagaimana dgn akheratku,,? Bagaimana dgn agamaku? juga bagaimana dengan bekal agama buat putriku,,? Bukan tidak mungkin kehidupan di sana akan membuat aku semakin jauh lagi dari-Nya, karena kondisi lingkungan di sana sangat menunjang utk itu, belum lagi tidak kurangnya majelis2 dakwah dan sekolah agama di sana, malah bisa di katakan hampir tidak ada. Mengingat mayoritas masyarakantnya adalah non muslim.
Berat memang, tapi aku lebih memikirkan masa depannya, juga bekal agamanya. Semoga kelak di tempat yg baru nanti, akan memberinya ketenangan dan rasa nyaman, juga akan memberi kebajikan bagi dunia dan akherat kami berdua.
Ku belai dan kuatur letak jilbab yg di kenakannya, kupeluk dia dengan sayang, hatiku bergemuruh oleh rasa yang tak dapat aku lukiskan dengan kata2. Hatiku tak henti memanjatkan do'a kepada-Nya, berharap kekuatan, kemudahan dan kemurahan-Nya menyertai langkahku. HIJRAH memang di haruskan dalam agama, jika sekiranya lingkungan d mana kita berada sudah tidak mendukung ibadah kita dalam mencari RIDHO-NYA.
Dan itu yg menjadi pilihanku,,,,, meski dgn pengorbanan yg besar, namun aku yakin akan segala yang sudah di janjikan-Nya, jika kita meletakkan niat semata untuk-Nya.
“Dan tetap tekunlah engkau memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu mendatangkan faedah kepada orang-orang beriman. (Az-Dzariyat 55)
Semoga bermanfaat...
Oleh:Admin-Muslimah sholehah..http://www.facebook.com/profile.php?id=100002037549254
Bagi sahabat yg mana mau minta di tag hubungi para Admin-Muslimah Sholehah,
Admin-Muslimah sholehah II..http://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=138683209534228&id=162855667087038#!/profile.php?id=100001966871695,
Admin-Muslimah sholehah III..http://www.facebook.com/profile.php?id=100001952777927
ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ
Dan bilamana ada kata maupun penulisan yang salah mohon di benarkan
Salah dan Hilaf andai ada kata yang kurang berkenan mohon ma'afkan
Kami Hanya Insaniah fakir Hamba Allah yang tiada daya dan Upaya
Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas jikalau bermanfa'at,
semuanya milik bersama
Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah yang berminat
dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,
puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,
silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.
Prinsip ABC
A mbil yang baik
B uang yang buruk
C iptakan yang baru
Keep Istiqomah wa HAMASAH
0 komentar:
Posting Komentar