♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
:Sebuah kiriman dari seorang sahabat yg pernah terjadi pada dirinya yg tak mau di sebutkan namanya:
Kutulis kisah ini, bukan ingin mendapatkan pengakuan dari para pembaca atas ''kesabaranku''
dalam menghadapi sajian hidup, tapi memberi motifasi dan ingatan kepada pembaca,
bahwa segaal sesuatu dalam hidup kita adalah bagian dari rencana-Nya.
Dan apapun yg kita miliki hanya lah titipan-Nya, dan bila kita dapat menyikapi dgn hati,
maka titipan-Nya itu akan mengantar kita pada Ridho-Nya''
Wallahu a'lam,,,,,,
.
Menjalani kehidupan sebagai seorang singel parents, tidak mudah.
Akan banyak sekali ujian dan godaan menunggu di depanku.
Dan itu sudah aku sadari kala memutuskan dan memilih ini,
demi sebuah panggilan hati akan jalan kebenaran yg di Ridhoi-Nya.
Bukan berarti aku tak memiliki harapan dan mimpi, juga keinginan2 sebagaimana wanita pada umumnya,
namun semua harapan indah itu, telah kukemas dalam sebuah prasasti, kusimpul dalam untaian do'a pada-Nya,
dalam setiap sujud dan ingatku pada-Nya. Biarlah,,, DIA kelak yg membuka simpul itu ,
dalam kisah indah-Nya di nyata kehidupanku.
meski terkadang ada rasa takut yg membuncah, menyapa kesendirianku,
jalanan yg terhampar di depanku tak pernah ku tahu seperti apa,
namun pasti, akan ada persimpangan, tanjakan,
tikungan yg setiap saat dapat membuat langkahku salah,,,
Apalagi tanpa teman yg mengingatkan dan tangan yg menuntunku.
Banyak sahabat dan keluarga yg memberikan saran, juga tangan yg menawarkan diri utk menemani sendiriku,
namun pengalaman yg pernah kulewati, memberiku tanda ''hati-hati'
dan menyimpan semua dalam diam dan zikirku pd-Nya.
Biarlah DIA yg memilihkan utkku,
biarlah DIA yg akan menentukan siapa kelak yg akan mnjadi Imam utk ma'mumku ini, biarlah,,,,, kunanti itu,
krn apa yg kujalani sekarang adalah memilih-Nya.
Akupun mulai merencanakan, apa yg aku lakukan dlm mengisi kekosongan waktuku,
jika dulu hari2ku bergelut dgn kertas, pena dan computer sebagai wanita karir,
kini aku berkarir d rumah, belajar mnjadi wanita rumah, yg mengurus seorng amanah-Nya,
seorang anak yg membuatku merasa sempurna menjadi seorang wanita.
Namun krn bnyknya wkt luang,
dan aku takut jika ini akan mmbuatku jenuh dan terjebak kpd sesuatu yg tidak bermamfaat,
maka mulailah aku mnyusun rencana,
pengalamanku membuka usaha d tempat kerja dl,
menjadi pilihanku, dgn bgt alu akan tetap berada d rumahku sendiri,
sambil mengawasi dan mengurus rumah dan buah hatiku.
Sebuah toko kecil d samping rumah, dan catering adalah pilihanku.
Akupun mulai mengecek modal yg ada,
sebagian besar memang uang itu berada ditangan saudara dan sahabatku,
mereka meminjam, dgn catatan saling percaya dan dapat aku ambil lg kapanpun aku membutuhkannya.
Akupn mulai menghubngi mereka, trmasuk ke 3 sahabat yg hanya aku kenal di fb ini.
Aku brharap ini tidak memberatkan mereka.
Namun aku benar2 terkejut, saat utk ke dua kalinya aku menghubunggi sahabat itu,,,
dua org lngsung menonaktifkan no hp dan akun mereka, hanya satu org saja yg msh ada,
dan diapun msh berusaha dan brjanji akan mengembalikannya nanti,,, nanti,,,, dan nanti,,,,
yg setahun berlalu, belum juga itu di tepati.
Akupun hanya dapat bersabar, mengusap dada. Tak bisa berbuat apa2,,
Kadang aku berpikir, ini mungkin adalah ''kebodohanku'' sendiri, terlalu mudah mempercayai orang.
Namun aku sll menepis itu,, ini adalah cara-Nya buat mengujiku.
Begitupn saudara2ku, semua berkilah, bahkan ada yg dgn sengaja membuat keributan,
mungkin karena melihat aku hanya seorng wanita, sendiri tanpa suami yg akan melindunggiku.
Daripada keselamatanku terancam,
akupn membawa ini di jalur hukum,, dan prosespun berlangsung, saat pemeriksaan di kantor polisi,
aku sangat terkejut,
melihat anak2 yg datang menemani ibu dan bapak mereka di periksa, semua ada 7 orng anak,
yg paling kecil berumur 3 thn, dlm gendongan ibunya. Hatikupn terenyuh,,,
dan kucoba kembalikan posisi mrk ke dalam diriku. Siapa yg akan memberikan makan,
mngawasi mereka kalau sampai ibu bapaknya masuk penjara,,?
Dan jika ada sesaat yg terjadi kpd mereka, maka akulah orang yg menyebabkan itu. Astagfirullah'al adziim....
Akupn menarik kembali tuntutanku, dan memcoba merelakan apa yg sdh mereka lakukan padaku.
Dan ini membuat sahabat dan keluarga yg perhatian pdku menjadi marah,
mereka menceramahiku, mngatakan aku wanita bodoh, tidak ada gunanya sekolah tinggi dan pernah mnjadi orang kantoran, tapi dapat di bodohi orang.
Aku hanya diam saja, meskipun hatiku sempat sakit,
kecewa dan sedih dengan kenyataan yg aku hadapi. Namun aku mencoba menahannya,
kubawa semua yg kurasakan ini kepada-Nya. Sebagai manusia, aku juga punya keterbatasan,
namun aku juga tdk bisa melawan kehendak-Nya.
Biarlah,, mungkin ini adalah cara-Nya mengujiku, menguji pilihanku pada-Nya, namun ku yakin,
inipun adalah bagian dari sebuah rencana indah-Nya utkku.
Dan aku akan terus menunggu apa rencana-Nya itu.
Kudamaikan hatiku dgn menyimak rangakaian perjalanan yg telah kutapaki sampai mngantarku pd kondisi ini,
dan akupun semakin mengerti, bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.
Kelak akupn kembali kpd-Nya tanpa membawa apa2, selain selembar kain kafan, dan catatan amalku.
Astagfirullah'al adziim
Semoga bermamfaat,
Tak ada sesal dan airmata yg mengalir kala kutulis lg kisah ini,
disaat sendiriku memaknai sajian-Nya dlm ketenangan dan kesederhanaanku,
airmata sudah kuberikan utk-Nya dlm setiap munadjat dan sujudku pada-Nya.
Oleh:Admin Muslimah Sholehah
ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ
Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas,
semuanya milik bersama
Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah
yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,
puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,
silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru
Keep Istiqomah wa HAMASAH
0 komentar:
Posting Komentar