♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Innalillahi wa inna lillahi roji'un
Sebuah kiriman dari seorang Sahabat,Siti Hasanah pada 17 Februari 2011 jam 10:16
( Puisi untuk Almarhumah MIFTAHUL MUJAHIDAH ALBANJARI )
Oleh Siti Hasanah
Sahabat.....
Tak ada yang bisa menduga datangnya takdir
Tak ada yang bisa menahan lajunya maut
Tak ada yang bisa menunda kedatangannya walau hanya sedetik.
Ia sebuah kepastian yang nyata
Ia sebuah kematian yang harus kita terima
Hari ini.....
Sebuah perjalanan hidup manusia terhenti
Ketika takdir berkata lain
Dan Malaikat maut menjemputnya untuk pulang
Duka akan kembali menggores hati kita yg masih ada
Menyisakan kenangan yg pernah terukir di hati kita
Dinda
Masih sempat kubaca note2mu yang indah
Masih sempat ku memaknai nasehat2mu
Masih ada catatan2 putihmu yg penuh rasa cinta dan rindu pada Sang Pencipta
Semua itu masih ada dan akan terus ada
Dinda....
Nasehatmu kepada saudarimu yang lain tak pernah lelah
Kau tulis semua hukum2 Allah demi saudarimu
Kau ajari kami menutup aurat
Kau ajari kami menjadi muslimah yang seharusnya
Kau ajar kami bersikap layaknya seorang muslimah yang istiqomah
Dinda...
Lisanmu yang selalu terjaga
Kehormatanmu yang selalu terlindungi
Menjadikanmu amat cantik dengan hijab di wajahmu
Kau terlindung dari sesuatu yang menyebabkan fitnahnya laki2
Kau terjaga dari pandangan2 yang tidak Allah sukai
Kau terjaga dari sesuatu yang menyesatkan
Dinda...
Andai saja perjalanan hidupmu masih panjang
Ingin kunantikan lagi note2 indahmu tentang kehidupan dan kematian
Karena kemarin kau telah banyak mengingatkan hal itu pada kami
Tapi kini kematian itu telah memberi salam padamu
Memisahkanmu dr keluargamu, sahabat2mu,dan orang2 yang mengasihimu
Dinda...
Seandainya waktu bisa kuputar ulang
Kebersamaan ini masih teramat singkat
Belum banyak yang kupahami
Belum banyak yang Kumengerti
Belum banyak yang ingin ku pertanyakan padamu
Tentang Allah dan Rasulnya
Tentang Istoqomah yang belum bisa kujalani
Tentang aurat yang masih belum tertutup dengan benar
Tentang hati yang masih belum ikhlas
Tentang jiwa yang masih haus akan cintaNYA
Dinda...
Dalam lunglaiku aku bertanya
Bagaimana maut itu datang menjemputmu
Bagaimana dia memberi salam padamu
Bagaimana ia membawamu pergi
Pergi untuk selamanya
Pergi ketempat dimana Allah menunggunya
Aku tak lagi mampu untuk bertanya
Aku tak mampu lagi untuk memandang wajahmu yg tertutup hijab
Aku tak mampu lagi membaca satu demi satu catatanmu
Aku tak mampu...
Karena airmata ini tak bisa lagi kubendung
Dinda....
Kau pasti rindu denganNYA
Kau pasti menginginkan pertemuan denganNYA
DIA yg selalu kau puja setiap waktu
Dia yg selalu kau sebut ASMANYA di setiap tarikan nafasmu
DIA yg sangat kau cinta
Yang karena DIA kau mencintai kami
Dinda...
Dalam diam dan keharuanku
Aku hanya mampu mengiringimu dengan doa dan keikhlasan
Doa yang akan selalu menemanimu di tidur panjangmu
Doa yang menjadikan kau tenang bersamanya
Doa yang lebih baik dari dunia dan isinya
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Wahai Dzat yang Maha Hidup
Dengarlah doa dan tangisan hatiku untuknya
Doa untuk sahabat, adik dan juga guru bagi kami
Miftahul Nurhidayah
Ampunilah segala dosa dan kehilafannya
Ampunilah segala lupa dan alpanya
Lapangkan kuburnya. jadikan kuburnya raudhoh minriyadhil jannah
Jauhkan dia dari fitnah kubur
Cucurkan rahmat kealam kuburnya
Ringankan timbangannya
Dan tempatkan dia ditempat yang mulia
Bersama orang2 yang ENGKAU mulyakan...
Dinda....
Maafkan segala kehilafanku
Maafkan apa yang ada di hati dan lisanku
Maafkan aku yang belum bisa memenuhi keinginanmu
Keinginanmu berjumpadenganku
Jika aku pulang kekampungku
Selamat jalan sahabat....
Selamat jalan adingku....
Selamat jalan guru bagiku ....
Aku yakin kau akan bahagia bersama denganNYA
Dan aku yakin kelak kaupun akan berada di bawah benderanya ROSULLulloh yang kau cinta
Pisangan Baru, 17 Februari 2011
*SHAZ 72 *
Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru
Keep Istiqomah wa HAMASAH
0 komentar:
Posting Komentar