Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Jumat, 19 November 2010

Persahabatan Si A, B, O dan AB

Menjadi golongan darah B bukan berarti jadi sesuatu yang harus selalu "Bad"... Menurut penelitian Golongan darah B merupakan golongan darah paling cuek. O ya, saya juga pengalaman kalau soal kecuekan.
Akhir-akhir ini saya sama 3 orang temen saya yang kebetulan golongan darah kami semua beda-beda A,B,O dan AB sering ngumpul bareng, ngarol ngidul gak jelas arah baik di sekolah maupun di luar. Tanpa sadar sifat murni golongan darah kami keluar dengan semua kekonyolannya.
"Besok ulangan Fisika niiiih!!!!" Si O memulai kepanikannya di kantin.
"Nyante aja O, gak akan mati cuma gara-gara ulangan Fisika kan?" dengan santainya B meneguk minumnya.
"Gak usah sampai teriak-teriak juga kan, berisik," AB memulai keluhan.
Sementara kami berdebat, A dengan tenangnya membuka buku Fisika dan berkonsentrasi untuk belajar di kantin yang ramai oleh suara-suara.
"Makanan kita dateng tuh!" B berteriak gembira.
Ibu kantin menaruh makanan kami di meja, kebetulan aja makanan kami sama semua.
Kami mulai mengangkat sendok dan menikmati makanan kami.
'Nih makanan kok kayaknya ada yang kurang ya?' A berusaha untuk tidak membicarakan makanan yang dimakannya dan hanya makan dengan tenang.
"Minta minum dong!" O berusaha mengalihkan fokusnya dari makanan.
B segera menyingkirkan makanan dari hadapannya dengan santai.
"Kok makanannya ga enak ya?" AB dengan muka polos dan jujurnya langsung mengatakan bahwa makanan itu GAK ENAK.
Ok, makanan itu emang gak enak tapi, gak usah dibilang terang-terangan juga kan!!!

Selesai makan kami memutuskan untuk belajar bareng di rumah A... Karena gak begitu jauh dari sekolah dan banyak makanan! Yeah!
Kami nebeng mobil A. Sementara A menyetir saya, B, menyalakan radio dan nyanyi-nyanyi dengan riang. O terus menerus bilang," Bisa lebih cepet ga?!!" karena dia orang ga sabaran. dan AB sudah tertidur dengan lelap... A sih PD aja dengan cara menyetirnya yang menurut dia Perfect!
Di rumah A, kami mulai membuka buku Fisika. A mulai fokus dengan cara belajarnya sendiri yang tenang dan fokus.
Saya sendiri sebagai B berusaha mengerti huruf dan angka yang ada di buku, Ok buka HP sedikit terus YM-an sebentar boleh laaah....
O mulai mengeluarkan suara bising dari mulutnya, kayaknya O gak bisa deh kalau gak belajar sambil ngomong. Meskipun A udah mulai kesel dengan kebisingan O tapi A berusaha sabar... A emang the best lah!
Sementara itu AB sedang berusaha cari saat yang tepat buat belajar tapi malah ketiduran, dia bilang karena gak bisa nemu waktu yang PW buat belajar... Alasan Klasik....
Oke waktu belajar-belajarnya beres! O mulai curhat ke AB dengan kemarahannya sama si X, mulutnya tidak berhenti bercuap-cuap.
A mulai ikut-ikutan nimbrung. Semua kekurangan X diomongin sama A ngebuat gossip makin panas. Mentang-mentang A perfect-sionis jadi dia tau semua kekurangan orang.
Ok, gak rame kalau saya sebagai B gak ikut nimbrung, "Apaan sih? Ada apa?"
A dengan hati-hati mulai ngomongin si X sementara O dengan berapi-api berusaha menjelaskan. Sementara saya yang gak peka sama kehidupan sekitar cuma berkomentar, "Oh? Iya gitu? Masa? Aku baru tahu."
AB yang dari tadi cuma diem karena dia gak begitu terpengaruh keadaan sekitar mulai berkomentar, "Bukannya kalian sama aja kaya si X?"
A tetap berusaha menahan amarahnya meskipun kepalanya panas oleh kata-kata AB.
"Diem aja deh AB, gak butuh komentar!" B yang kesal melepaskan segala amarahnya.
AB tersentak ia segera mojok di ujung ruangan. Ngambek dan Pundung.

*****

Ulangan fisika selesai, seperti biasa O dengan mulutnya memulai kepanikan. Ok... Kami terbiasa.Saya sih sebagai B cuek bebek nan pasrah kalaupun remedial.
Sementara kami mau jalan ke WC sebelum pelajaran berikutnya, AB memandang sebuah lubang besar untuk resapan air di depan kelas yang baru dibuat dengan serius.
"Kenapa AB?" kata si A heran.
"Ada apa sih?" O ikut melihat.
AB kemudian berbalik dan bilang, "Di lubang itu kayaknya ada dunia yang gak kita tau deh, coba loncat."
"???!!!!!!!" Kami semua terperangah. AB sungguh-sungguh abstrak nan aneh dalam setiap pemikirannya.

Besoknya hari sabtu kami mutusin jalan-jalan dan janjian jam 10 pagi.

Sementara menunggu waktu janjian, si A berusaha memakai waktunya dengan baik yaitu BELAJAR! gak aneh sih...
Sementara si A belajar, AB di rumahnya sedang asik tidur dengan pulas sebelum waktu janjian.
O mainin komputernya, nge net lah, nonton dvd lah, apa dulu lah, yang penting bercengkrama dengan orang lain.
B dengan santai nonton TV dengan kucing di tangannya.

Waktu janjian tiba, A segera sigap pergi ke tempat janjian. AB yang untungnya inget, segera menyusul A.
Sementara itu O yang keasikan dengan komputernya lupa kalau ada janjian dan inget kalau udah terlambat. Dengan tergesa-gesa pergi ke tempat janjian dan dimarahin A. Dan O membuat sejuta alasan untuk keterlambatannya.
3 orang udah ngumpul. Ok, kemana B?
Diteleponlah B oleh si A. Ternyata dia masih di rumah nonton TV dan dengan santai bilang, "Oh iya ya, tapi males nih..."
"Pokoknya dateng!" bentak A.
Begitulah kehidupan 4 bersahabat yang sifatnya ajaib nan abstrak... Tapi justru dari perbedaan mereka itu lah yang membuat semua kejadian dalam hidup mereka seru! Yeah selesai juga deh sampai disini, haha... mudah-mudahan kita-kita langgeng sampai tua untuk kebersamaannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design