♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sebuah Renungan, Catatan dari Seorang Suami Untuk Istrinya...
Bismillahirrohmaanirrohiim,
Wahai Istriku...
Malam telah larut, dan aku melihat engkau telah terlelap dengan indahnya menuju mimpi-mimpimu,
dapat aku melihat engkau tersenyum dengan indahnya di dalam tidurmu...
Wahai istriku...
Beristirahatlah sebentar sebelum engkau bangun untuk mengerjakan sholat malammu....
Wahai istriku...
Dapat aku melihat bulir-bulir keringat membasahi keningmu,
mungkin kerana udara yang terasa panas di malam ini membuatmu banyak berkeringat dalam tidurmu,
memang kamar yang sempit ini tidak memikili AC,
tidak banyak memiliki hiasan dan perabotan yang mahal,
tidak juga kita beralaskan tempat tidur yang empuk dan mewah.
Namun diriku selalu bersyukur kdpada Allah Ta'ala karena engkau menerima semua ini
dengan lapang dada dan penuh kesabaran...
Wahai istriku...
Sewa rumah akan habis satu bulan lagi, dan tabungan kita belum cukup untuk membayar sewa rumah ini satu tahun ke depan, semoga Allah Ta'ala memberikan kita tambahan rizki agar kita mampu memperpanjang sewa rumah kecil ini, agar kita terlindung dari terik panas dan dinginya malam, agar anak-anak kita pun bisa bernaung dari derasnya hujan dan memiliki tempat bermain. Memang tidak luas rumah yamg kita sewa ini, namun bersama dirimu dan anak-anak kita semuanya, ia menjadi taman syurga yang indah...
Wahai istriku....
Kita memang tidak memiliki rumah tempat tinggal yang luas sebagai bagian dari kebahagiaan,
namun aku memiliki sebagian kebahagiaan yang lain,
yaitu dirimu sebagai Istri yang Shalehah yang selalu berada di sampingku,
bersabar atas semua kesempitan dunia ini...
Wahai ibu dari anak-anaku....
Terima kasih kerana engkau tidak pernah mengeluh kerana ketidak
mampuan suamimu untuk membelikan sebuah rumah bagimu...
Duhai bidadariku yang Allah pilihkan untuku, terima kasih engkau telah
membangkitkan semangatku untuk ibadah kepada Allah Ta'ala di tengah-tengah kesulitan kita,
terima kasih atas kesabaranmu mendidik anak-anak kita di tengah kekurangan ini.
Terima kasih wahai istriku...
Engkau selalu mengingatkan diriku untuk senantiasa bersyukur
kepada Allah Ta'ala atas rizki yang di berikan-Nya kepada kita
sehingga kita bisa makan setiap hari tanpa kekurangan...
Wahai istri dari hamba yang dha'if....
Perkenankanlah suamimu mengajakmu untuk membangun sebuah rumah
dan istana yang indah bagimu di syurga kelak, dunia ini bukan bagian kita,
dan kita tidak akan tinggal lama di dalamnya,
biarlah kita kelak keluar dari kesempitan ini menuju kelapangan yang indah, InsyaAllah...
Wahai istriku...
Mari kita bangun sebuah rumah di syurga dengan shalat sunnah rawatib,
Berusahalah untuk menegakannya walau di tengah kesibukanmu
mengurus rumah tangga dan anak-anak kita,
Berusahalah demi kebaikanmu dan kebaikan kita semua,
aku akan membantumu dalam menjaga anak-anak kita
dan membantumu mengerjakan pekerjaan rumah yang mampu aku lakukan...
Wahai istriku...
Mari kita bangun rumah di syurga dengan meninggalkan perdebatan,
demi Allah, perdebatan itu hanya akan meninggalkan permusuhan dan kebencian,
maka bersabarlah dalam dakwah,
Ketika engkau sedang menasihati seseorang maka perhatikanlah hak-haknya,
Jika dia bertanya kepadamu maka jawablah dengan baik sesuai dengan Al-Qur'an
dan Sunnah Rosulullah SAW, serta bersabarlah,
Jika ia mendebatmu maka tinggalkanlah dia...
Wahai istriku...
Janganlah engkau banyak bercanda,apalagi jika engkau membumbuinya dengan dusta,
Sungguh kedustaan itu akan meruntuhkan bagian rumahmu di syurga kelak...
Wahai istriku...
Perbaguslah akhlakmu, berhiaslah dengan akhlak yang shalihah,
berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah ash shalihah,
karena bukan saja engkau akan mendapatkan sebuah rumah di bagian teratas syurga,
engkau juga akan mendapatkan kecintaan Allah Ta'ala,
kemudian dari aku suamimu,
dari anak-anakmu, dan dari karib kerabatmu dan dari seluruh kaum muslimin...
Wahai istriku...
Kenalilah dunia dengan segala perangkapnya dengan segala keburukan di dalamnya.
"Barangsiapa yang mengenal dunia, niscaya dia tidak akan senang dgn kemegahan yg
ada didalamnya dan tidak akan bersedih dengan bencana yang ada di dalamnya".
Karena itu wahai istriku...
Mari kita lalui kehidupan di dunia ini sebagaimana seseorang yang asing,
sebagaimana seorang pengembara dalam perantauanya,
mengambil seperlunya saja apa yg menjadi hak kita,
karena kita akan meninggalkan negri perantauan ini
dan kembali kepada kampung halaman akhirat yang kekal.
Mari kita kumpulkan bekal sebaik-baiknya,
Semoga kelak ketika kita pulang ke kampung halaman kita,
ada sebuah rumah yang indah menanti kita,
sebuah rumah yang telah kita bangun sejak jauh hari dari sekarang ini...
Ketika masìh di dunia ini...
Aamiin....
Wallahu a'lam bish showab..
Mengalirlah butiran bening dari telaga mata ini, saat ku tuliskan catatan ini,
Semoga bermanfaat
Salam Ukhuwah Fillah
ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ
Oleh:Admin Andhika Al-Banjari Mtp
Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas,
semuanya milik bersama
Bagi sahabat2 Muslimah Sholehah
yang berminat dan bersedia memberikan ilmunya berupa catatan,
puisi, doa dan kisah yang dapat menambah keimanan kita,
silahkan hubungi admin Andhika Al-Banjari Mtp
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.
✿ Prinsip ABC ✿
✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru
Keep Istiqomah wa HAMASAH
0 komentar:
Posting Komentar