Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan

Selasa, 30 November 2010

Ahmad Tantowi Penulis Aliran Surga Eden

CIREBON – Atas dasar apa Ahmad Tantowi mendirikan aliran Surga Eden dan bisa menggauli semua pengikut perempuannya?. Setelah menggerebek dua rumah di Desa Pemengkang, Kecamtan Mundu, Kabupaten Cirebon, petugas dari Polda Jabar kembali melakukan penggeledahan di rumah pimpijan aliran sesat Surga Eden, Ahmad Tantowi, yang berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Seperti di dua rumah yang berada di Desa Pamengkang, petugas mengambil seluruh barang bukti yang diduga dijadikan sebagai alat untuk ritual aliran yang diduga sesat ini. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa benda yang kerap dijadikan alat ritual, petugas juga mengamankan buku-buku yang terkait dengan keyakinan aliran ini.

Penggeledahan yang dilakukan petugas Polda Jabar ini, diakui salah seorang anak buah Ahmad Tantowi, Rio,30. Dia mengaku, penggeledahan dilakukan petugas Polda Jabar pada Jumat lalu.

Saat ditanyan aktivitas Ahmad Tantowi yang kerap melampiaskan nafsunya kepada para pengikut wanitanya, Rio membantah. Menurut Dia, prakter ritual yang diduga membebaskan hubungan intim antara Ahmad Tantowi dan para pengikut wanita.
Dia juga membantah jika Ahmad Tantowi mengaku menjadi tuhan terhadap para pengikutnya.

“Saya berani bersumpah, jika pak Ahmad tidak mengaku sebagai tuhan dan memperlakukan wanita seenaknya,” kataRio.

Menurut Rio, gambar-gambar, patung-patung wanita telanjang, dan barang antik lainnya yang terpajang dirumah Ahmad Tantowi, hanyalah bagian dari seni dan hobi Ahmad Tantowi dalam mengoleksi benda antik.

Sejak digerebek petugas, ketiga rumah Ahmad Tantowi, terlihat sepi. Petugas Polres Cirebon, dan babikamtibmas, terus siaga melakukan penjagaan, guna mengantisipasi adanya tindakan anarkis dari warga geram dengan prakterk aliran tersebut.

Sementara itu, Ahmad Tantowi juga diketahui sempat mengajar ngaji di dusun Grenjeng, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Daerah tersebut merupakan kampung halaman Endang yang merupakan istri Ahmad Tantowi.

Ati,38, warga sekitar mengaku, Ahmad Tantowi pernah mendatangi kampungnya dan mengajak warga untuk ikut pengajian. Namun usaha Ahmad sedikit terganjal karena warga Grenjeng tidak serta-merta ikut dalam pengajian tersebut.

“Warga disini jarang yang ikut pengajian di Ahmad Tantowi. Hanya Endang (istri Tantowi) yang ikut pengajian itu hingga menjadi istri kedua Pak Ahmad Tantowi, “ujar Ati.

Menurut dia, ketika menikahi Endang, Ahmad Tantowi masih memiliki istri sah di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon. Bahkan, orang tua Endang saat itu tidak menyetujui pernikahan keduanya.Endang disini dulu dikenal baik dan alim.

“Namun, setelah menikah dengan Ahmad Tantowi dia berubah drastis, bahkan tidak memakai kerudung lagi,”katanya.
Pimpinan Surga Eden, Ahmad Tantowi, ternyata selama ini juga menulis buku panduan yang cukup tebal mengenai Surga Eden. Diperkirakan sudah dua buku yang dihasilkan pria tersebut.

“Seluruh bukunya tebal. Terlihat ada dua buku yang merupakan karya Ahmad Tantowi. Satu buku itu jumlahnya sekitar seribu halaman,” jelas Ketua Lembaga Penelitian Pengkajian Islam (LPPI) Amin Djamaluddin saat dihubungi detikbandung, Kamis (21/1/2010).

Amin diundang Polda Jabar sebagai saksi ahli terkait dugaan aliran sesat Surga Eden. Dirinya pada Rabu (20/1/2010), berkesempatan hadir ke Mapolda Jabar untuk meneliti salah satu barang bukti berupa buku Surga Eden. Polisi menemukan buku itu di TKP penggerebekan markas Surga Eden, di Desa Pemengkang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Amin, buku-buku itu dibuat sebagai pedoman Ahmad Tantowi yang perlu disampaikan kepada pengikutnya. Amin mengaku, kemarin hanya sempat membaca beberapa halaman dari salah satu buku karya Ahmad Tantowi.

“Kemarin mulai membaca buku itu dari jam 10 pagi hingga 5 sore. Selama rentan waktu tersebut, hampir 100 halaman yang sudah dibaca,” ungkap Amin.

Dari sebagian yang sudah dibacanya, Amin menemukan penyimpangan pada surat Al-Ahzab ayat 50 dan 51. Disebutkan Amin, Ahmad salah menafsirkannya. Dengan berdalih ayat itu, Ahmad bisa menggauli semua perempuan.

Ternyata di Indonesia masih ada orang yang mau di bohongin begitu saja. Bagaimana upaya Negara ini untuk mengayomi Rakyat-rakyatnya…?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | new york lasik surgery | cpa website design